Desa Wisata Sungai Batang Sumatera Barat, Tempat Kelahiran Buya Hamka
![Desa Wisata Sungai Batang di Provinsi Sumatera Barat.](https://asset.kompas.com/crops/uqDv2Z9sNTXTky2kjXLX2TjYmdc=/0x0:1280x853/750x500/data/photo/2021/08/28/612a5d011381a.jpeg)
- Desa Wisata Sungai Batang terletak di dekat Danau Maninjau, tepatnya di Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Desa wisata itu masuk ke tahap 50 besar lomba Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021. Lomba tersebut digagas oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Saat ini Dewan Juri ADWI 2021 bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno tengah mengunjungi ke-50 desa wisata tersebut, salah satunya Desa Wisata Sungai Batang.
Menurut keterangan resmi yang diterima , Sabtu (28/8/2021), Desa Wisata Sungai Batang memiliki wisata alam, budaya, sejarah, dan religi.
Tidak hanya itu, Desa Wisata Sungai Batang adalah tempat kelahiran Pahlawan Nasional Indonesia, Buya Hamka.
Baca juga:
- Desa Wisata Apar Pariaman Masuk 50 Besar Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021
- 50 Desa Wisata Terbaik di Indonesia
- Daftar 100 Desa Wisata yang Lolos Tahap Kurasi Lomba Kemenparekraf
Aktivitas di Desa Wisata Sungai Batang
Beragam aktivitas dapat dilakukan di Desa Wisata Sungai Batang, antara lain mengunjungi Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka, mendatangi Situs Makam ulama besar Syekh Muhammad Amrullah yang juga kakek dari Buya Hamka, menginap di homestay, dan menyaksikan panorama persawahan serta Danau Maninjau.
Dilansir dari jadesta.com, wisatawan juga dapat menjelajahi hutan untuk mencapai air terjun dan mencicipi kuliner khas berupa olahan rinuak.
Baca juga: Asyik, Danau Maninjau Akan Punya Cable Car
melaporkan, Selasa (23/3/2010), rinuak adalah sebutan untuk ikan-ikan kecil yang hanya hidup di Danau Maninjau. Rinuak juga menjadi buah tangan dari desa wisata tersebut.
"Kami ingin memberikan apresiasi kepada semua yang ada di sini yang sudah menjadikan tempat ini tempat yang berkah, dan mudah-mudahan pascapandemi menjadi tujuan wisatawan Nusantara maupun mancanegara," kata Sandiaga di sela-sela kunjungannya, Jumat (27/8/2021).
Ia juga berpesan agar protokol kesehatan di desa wisata tersebut diterapkan dengan ketat dan disiplin agar pariwisata, ekonomi kreatif, dan UMKM dapat bangkit.
Terkini Lainnya
- Desa Wisata Pulau Derawan, Punya 1.051...
- Desa Wisata Osing Kemiren di Banyuwangi,...
- Desa Wisata Krebet di Bantul Masuk...
- Awas Tercebur, Ini Cara Foto di...
- Desa Wisata Patakbanteng di Wonosobo, Tak...
- Penglipuran Village Festival Digelar sampai 7...
- 5 Tips ke Sungai Maron Pacitan,...
- Desa Wisata Jatimulyo di Kulon Progo...
- 3 Bangunan di Sukabumi Diajukan Jadi Cagar Budaya
- Santika Indonesia Hotels & Resorts Gelar Santika Fair B2B 2024
- Ada Ekosistem Blibli Tiket, Pelaku Perjalanan Bisa Koleksi Poin
- Rencana Penutupan TN Komodo pada 2025, Kemenparekraf: Komunikasikan Lebih Awal
- Curug Cimarinjung di Geopark Ciletuh Sukabumi: Jam Buka dan Tiket
- 4 Tips ke Puncak Darma, Siapkan Uang Tunai dan Pakai Alas Kaki Nyaman
- Harga Tiket Pendakian Gunung Buthak via Kota Batu
- Nuansa Bening, Tempat Makan "With View" di Selo Boyolali
- Hotel Bernuansa Jawa Hadir di Alam Sutera, Tangerang Selatan
- Fasilitas Shower dan Locker Kini Tersedia di Stasiun Surabaya Gubeng
- Pantai di Spanyol Ini Larang Wisatawan Menguasai Tempat, Awas Bisa Didenda
- Cara Efektif Atasi "Jet Lag" pada Penerbangan Jarak Jauh
- Wisatawan Bisa Berkunjung ke Ruang di Balik Balkon Istana Buckingham Tempat Keluarga Kerajaan Menyapa
- Laut Mediterania Tercemar Mikroplastik, Liburan ke Sana Bisa Malah Tidak Sehat
- Awas Bahaya, Pengunjung Pantai Selatan DIY Jangan Bermain di Area Berbendera Merah
- Itinerary 2 Hari 1 Malam di Jepara, Main Air di Pulau Panjang
- Desa Wisata Apar Pariaman Masuk 50 Besar Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021
- Bugis, Suku Terbesar di Sulawesi Selatan
- Pulau Untung Jawa Berbenah untuk Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021
- Wisata ke Green Canyon Pangandaran, Perhatikan Dulu Hal-hal Berikut