6 Tradisi Perayaan Waisak di India, Tanah Kelahiran Sang Buddha
- Beberapa negara memiliki tradisi perayaan Hari Raya Waisak yang berbeda-beda, tidak terkecuali India. Sebagai tanah kelahiran Sang Buddha, ada sejumlah tradisi perayaan Waisak di India yang menarik untuk diketahui.
Baca juga: Lihat Lampion Waisak, Ini 8 Hotel Dekat Candi Borobudur
Baca juga: 9 Tempat Perayaan Waisak di Indonesia, Selain Candi Borobudur
Agama Buddha lahir pada abad ke-5 sebelum masehi, di wilayah India yang dipimpin oleh Sidharta Gautama, anak Raja Suddidhana dari Kerajaan Kosala di Kapilawastu, India.
Umat Buddha di India menyebut Hari Raya Waisak sebagai Buddha Purnima atau Buddha Jayanti.
Hari Raya Waisak memperingati tiga peristiwa penting, yakni kelahiran Sidharta Gautama, tercapainya penerangan agung menjadi Sang Buddha, dan kematian Sidharta Gautama.
Perayaan Waisak di India
Lantas, bagaimana tradisi perayaan Waisak di India? Berikut rangkumannya seperti dihimpun .
1. Sembahyang di kuil
Pada Hari Raya Waisak, umat Buddha mendatangi wihara atau kuil-kuil terdekat, seperti dilansir dari Hindustan Time. mereka melakukan sembahyang, menyalakan lilin dan dupa, berdoa, serta mempersembahkan manisan dan buah-buahan di depan patung Sang Buddha.
Pada kesempatan itu, umat Buddha juga mendengarkan khotbah dari biksu mengenai kehidupan dan ajaran Sang Buddha.
Melansir dari Time and Date, umat Buddha yang taat dapat menghabiskan sepanjang hari untuk sembahyang di kuil. Bahkan, mereka bisa mengunjungi lebih dari satu kuil.
Beberapa kuil memajang patung Buddha kecil yang diletakkan dalam baskom berisi air dan dihias dengan bunga. Pengunjung kuil menuangkan air ke atas patung sebagai simbol awal yang murni dan baru.
2. Mengenakan pakaian putih
Masih dari sumber Hindustan Time, umat Buddha di India biasanya mengenakan pakaian putih pada hari Raya Waisak. Tradisi tersebut merupakan salah satu ajaran Sang Buddha.
Baca juga: Perayaan Waisak di Thailand, Ada Tradisi Menyalakan Lilin
Baca juga: Menparekraf: Waisak Tingkatkan Kunjungan Wisatawan ke Borobudur
3. Konsumsi makanan vegetarian
Pada hari suci ini, umat Buddha di India juga mengkonsumsi makanan vegetarian. Namun, sebagian umat Buddha masih mengkonsumsi susu.
Melansir dari Hindustan Time, tradisi ini bermula dari legenda yang menyebutkan seorang wanita bernama Sujata mempersembahkan semangkuk bubur susu kepada Sang Buddha saat Hari Raya Waisak.
Terkini Lainnya
- BiosfeRun Ajak 1.000 Pelari Jadi Duta Pariwisata Hijau di Perbukitan Menoreh
- Festival Kebudayaan Yogyakarta 2024 Diharapkan Dongkrak Wisata dan Ekonomi
- Kereta Api yang Akan Lintasi Rel Layang Simpang Joglo Solo Saat Sudah Beroperasi
- Rute Kereta Bandara Adi Soemarmo Akan Diubah dari Klaten ke Madiun
- Menhub Sebut Rel Layang Simpang Joglo Solo Beroperasi 1 November 2024
- Grebeg Gunungan Sagara View, dari Hasil Bumi ke Destinasi Wisata Baru
- Palagan Night Carnival, Pesta Kostum Unik di Kabupaten Semarang
- Daftar 30 Kereta Api yang Berangkat dari Stasiun Gambir
- 5 Tempat Wisata Dekat Stasiun Gambir, Bisa Jalan Kaki
- Rail Transit Suite Gambir, Hotel di Dalam Stasiun Gambir
- Sedang di Stasiun Gambir, Ada Fasilitas untuk Mandi dan Titip Barang
- Januari-September 2024, Ada 24 Kapal Pesiar Angkut Turis Asing Masuk TN Komodo
- Rute dan Harga Tiket DAMRI ke Stasiun Gambir, Ada yang dari Bandara Soekarno Hatta
- Patih Gadjah Mada dan Pasukan Majapahit Akan Temui Wisatawan Saat Snorkeling di Bangsring Underwater Banyuwangi
- Cara Check-In Keberangkatan Kereta Api di Stasiun Gambir
- 4 Tips Berkunjung ke Perpustakaan Nasional, Bawa Uang Tunai
- Jalur Pedestrian Batam Center Jadi Tempat Tongkrongan Instagramable
- Rute Transportasi ke Perpustakaan Nasional, Naik Transjakarta dan KRL
- Animalium BRIN Cibinong, Belajar Seputar Hewan Saat Libur Sekolah
- 5 Tips Pilih Hotel untuk Liburan Sekolah, Pilih yang Ramah Anak