Mengapa Air Berkah untuk Waisak Diambil di Umbul Jumprit?

- Salah satu acara pada hari kedua perayaan Waisak 2023 adalah penjemputan Air Berkah di Umbul Jumprit, Temanggung, Jawa Tengah.
Acara tersebut dilanjutkan dengan ritual penyakralan Air Berkah di Candi Mendut, jaraknya sekitar 62 kilometer (km) dari Umbul Jumprit.
Baca juga:
- Perayaan Waisak Hari Kedua, Ada Pensakralan Air Berkah di Candi Mendut
- Apa Itu Penyakralan Air Berkah dalam Perayaan Waisak?
"Pensakralan Air Berkah dalam rangkaian kegiatan Waisak memiliki makna agar batin kita seperti air yang setiap saat memancarkan kemurnian dan ketenangan," kata Pimpinan Ritual Air Berkah Umbul Jumprit Waisak Nasional 2567 B.E/ 2023 YM. Bhiksu Samantha Kusala Mahasthavira/Suhu Pushan dalam keterangan tertulis, Sabtu (3/6/2023).
Sebagai lokasi pengambilan Air Berkah, Umbul Jumprit punya banyak keunikan, terutama dari aspek historis.
Umbul Jumprit, lokasi pertapaan empu

Menurut Wakil Ketua Panitia Waisak Nasional YM. Bhikkhu Dhammavuddho Thera Victor Jaya Kusuma, Umbul Jumprit dulunya merupakan tempat pertapaan salah satu empu yang menganut agama Buddha.
"Umbul Jumprit secara historis memang tempat pertapaan dari salah satu empu, airnya ini air alami, dan mata air yang terdekat dari Candi Borobudur. Makanya diambil itu (Air Berkah) di sana (untuk prosesi Waisak)," kata Bhikkhu Victor kepada , Selasa (6/6/2023).
Ia melanjutkan, pertapaan empu di Umbul Jumprit tersebut diperkirakan terjadi pada zaman Kerajaan Majapahit.
Baca juga:
- Perayaan Waisak Dimulai Hari Ini, Diawali Pensakralan Api Dharma
- Api Dharma untuk Waisak Diambil dari Mrapen di Jawa Tengah, Kenapa?
Dilansir dari laman resmi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Temanggung, Umbul Jumprit merupakan tempat yang sakral bagi umat Buddha karena terdapat air yang dianggap suci.
Nama Umbul Jumprit sendiri diambil dari nama salah seorang putra Prabu Brawijaya bernama Ki Jumprit yang juga seorang ahli nujum pada pemerintahan Kerajaan Majapahit.
Terkini Lainnya
- Suriah Buka Lagi untuk Turis Asing Pascaperang Saudara
- The Papandayan Bandung Hadir dengan Wajah Baru, Tarif Menginap mulai Rp 1 Juta
- Tur Wisata Korea Utara Dibuka Lagi Setelah 5 Tahun Sejak Pandemi
- Keistimewaan Keris Bali, Hadiah dari Prabowo untuk Erdogan
- Promo Valentine 2025, DAMRI Bandara Soekarno-Hatta Beri Diskon Rp 14.000
- Anggaran Kemenpar 2025 Dipotong, Target Pariwisata Tidak Perubah
- Anggaran Kementerian Pariwisata Dipangkas Jadi Rp 884,9 Miliar, Program Unggulan Tetap Jalan
- Amazing Art World Bandung: Harga Tiket, Jam Buka, dan Lokasi
- Spot Foto Estetik dan Menarik di Amazing Art World Bandung
- Anggaran Dipangkas, PHRI Harapkan Angin Segar dari Pemasukan Turis Asing
- Curug Seribu Bogor: Harga Tiket, Jam Buka, dan Lokasi
- Anggaran Dipangkas, Potensi Kerugian Industri Hotel Capai Rp 24,807 Triliun
- Wisata Menantang di Tebing Masigit Bandung Barat
- Barang yang Tidak Boleh Disimpan dalam Bagasi Tercatat, Ada Perhiasan
- 5 Fakta Perayaan Cap Go Meh yang Jatuh pada Hari ke-15 Imlek
- Jumlah Kedatangan Wisatawan Muslim Diprediksi Capai 230 Juta pada 2028
- Larangan Mendaki Gunung di Bali Akan Dibuat Jadi Perda
- Api Dharma untuk Waisak Diambil dari Mrapen di Jawa Tengah, Kenapa?
- 36.000 Wisatawan Kunjungi Banyuwangi Selama Libur Waisak 2023
- Nonton Indonesia Vs Argentina di GBK Bisa Naik MRT, Ini Caranya