4 Aktivitas di Museum Sumpah Pemuda, Lihat Replika Biola WR Supratman
- Setiap 28 Oktober bangsa Indonesia memperingati Hari Sumpah Pemuda. Kamu bisa merayakannya dengan cara datang langsung melihat lokasi perumusan sekaligus pengesahan Sumpah Pemuda di Museum Sumpah Pemuda.
Museum Sumpah Pemuda berlokasi di Jalan Kramat Raya Nomor 106, Kwitang, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat.
Bangunan museum ini bergaya neoklasik, konstruksi bangunannya pun masih tampak kokoh meski sudah berusia lebih dari 100 tahun.
"Gedung ini 99 persen masih asli, yang dilakukan perubahan hanya pada bagian kaca (dekat halaman belakang), dan ruangan bermain anak" kata pemandu Museum Sumpah Pemuda, Fathul kepada di lokasi, Rabu (25/10/2023).
Baca juga: Museum Sumpah Pemuda: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket
Ia melajutkan, sebelum dijadikan sebagai museum, gedung ini dulu pernah menjadi toko bunga (1937-1948), Hotel Hersia (1948-1951), serta Kantor Bea dan Cukai (1951-1970).
Pada 3 April 1973 gedung ini kemudian dipugar lalu diresmikan sebagai museum pada 20 Mei 1974 oleh Presiden Soeharto.
Jika tertarik datang ke Museum Sumpah Pemuda, kamu bisa datang mulai Selasa sampai Minggu, dari pukul 08.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB.
Aktivitas di Museum Sumpah Pemuda
Berikut ini rangkum beberapa aktivitas yang bisa dilakukan di Museum Sumpah Pemuda:
1. Lihat ruangan Kongres Sumpah Pemuda II
Gedung Museum Sumpah Pemuda merupakan saksi bisu lahirnya ikrar Sumpah Pemuda saat Kongres Sumpah Pemuda II.
Di ruangan kongres ini pengunjung dapat melihat langsung posisi podium, urutan tempat duduk para pemuda di podium, serta posisi berdirinya WR. Supratman saat bermain biola.
Baca juga: Cara ke Museum Sumpah Pemuda Naik KRL dan Transjakarta
Detail tempat duduk peserta kongres, serta suasana pada saat Kongres Sumpah Pemuda II berlangsung, selengkapnya ditampilkan melalui diorama di dalam ruangan.
2. Lihat koleksi museum
Museum Sumpah Pemuda menyimpan beberapa koleksi yang erat kaitannya dengan gedung museum. Di antaranya ada radio, sepeda, dan vespa.
"Radio ini asli (milik penghuni gedung), untuk menyalakannya butuh 12 baterai ukuran besar. Sepedanya juga asli, kecuali bagian standar sepeda," kata Fathul.
Tidak ketinggalan, ada pula replika biola WR. Supratman yang dipajang di dalam ruangan khusus mengenang jasa WR. Supratman.
Baca juga: 5 Wisata Dekat Museum Sumpah Pemuda Jakarta, Beli Es Krim Legendaris
"Ini ada biola, tapi ini bukan yang asli, tapi replika pertama biola WR Supratman yang kita buat," ujar Fathul.
Terkini Lainnya
- Festival Kebudayaan Yogyakarta 2024 Diharapkan Dongkrak Wisata dan Ekonomi
- Kereta Api yang Akan Lintasi Rel Layang Simpang Joglo Solo Saat Sudah Beroperasi
- Rute Kereta Bandara Adi Soemarmo Akan Diubah dari Klaten ke Madiun
- Menhub Sebut Rel Layang Simpang Joglo Solo Beroperasi 1 November 2024
- Grebeg Gunungan Sagara View, dari Hasil Bumi ke Destinasi Wisata Baru
- Palagan Night Carnival, Pesta Kostum Unik di Kabupaten Semarang
- Daftar 30 Kereta Api yang Berangkat dari Stasiun Gambir
- 5 Tempat Wisata Dekat Stasiun Gambir, Bisa Jalan Kaki
- Rail Transit Suite Gambir, Hotel di Dalam Stasiun Gambir
- Sedang di Stasiun Gambir, Ada Fasilitas untuk Mandi dan Titip Barang
- Januari-September 2024, Ada 24 Kapal Pesiar Angkut Turis Asing Masuk TN Komodo
- Rute dan Harga Tiket DAMRI ke Stasiun Gambir, Ada yang dari Bandara Soekarno Hatta
- Patih Gadjah Mada dan Pasukan Majapahit Akan Temui Wisatawan Saat Snorkeling di Bangsring Underwater Banyuwangi
- Cara Check-In Keberangkatan Kereta Api di Stasiun Gambir
- Beli Tiket Kapal Feri Banyuwangi-Bali, Tidak Bisa "Online" di Depan Pelabuhan
- Lokasi Jembatan Kaca yang Pecah di Banyumas, Dekat Hutan Pinus Limpakuwus
- Cara Batalkan Tiket Kereta Cepat Whoosh, Saat Ini Belum Bisa Online
- Festival Sastra Yogyakarta Digelar Lagi Tahun Ini, Ruang Pertemuan Antarwarga Sastra
- Kedutaan Perancis Bantu Percepatan Pemulihan Museum Nasional Indonesia
- 4 Fakta Jembatan Kaca di Banyumas yang Pecah dan Tewaskan 1 Wisatawan