Makam Wali Depok, Cagar Budaya Baru di Demak
- Makam Wali Depok di Desa Kramat, Kecamatan Dempet, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, ditetapkan sebagai cagar budaya pada Rabu (15/11/2023). Makam tersebut diperkirakan sudah ada sejak abad ke-16 hingga abad ke-17.
"Dalam menetapkan Makam Wali Depok ini tidak asal, melainkan ada penelitian terlebih dahulu," ujar Bupati Demak Eisti'anah, dikutip dari Antara, Kamis (16/11/2023).
Baca juga: Masjid Agung Demak, Salah Satu Masjid Tertua yang Dibangun Wali Songo
Wali Depok, lanjutnya, termasuk tokoh penyiar agama Islam sehingga berperan penting dalam penyebaran agama tersebut di Kabupaten Demak, khususnya Desa Kramat.
Dilansir dari laman Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Demak, Kamis (16/11/2023), nama Wali Depok berasal dari kata "deprok" yang berarti "suka duduk di lantai".
Menurut Juru Kunci Makam Wali Depok, Sukarno, nama asli Wali Depok tidak boleh diceritakan atau disebutkan.
"Memang disembunyikan, tidak boleh diceritakan, atau menyebut nama asli Wali Depok," ujarnya.
Di kompleks makam terdapat bangunan cungkup yang memayungi tiga makam yaitu Makam Wali Depok, makam istrinya, dan makam abdi dalem.
Ada pula bangunan yang difungsikan sebagai tempat pengungsian dan tempat istirahat.
Baca juga:
- Apa Tradisi Arwah Jamak di Demak Jelang Lebaran dan Bagaimana Hukumnya
- Raden Patah, Keturunan Majapahit yang Mendirikan Kerajaan Demak
Beragam cagar budaya di Demak
Dilansir dari laman Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Demak per Juli 2022, tercatat ada 62 cagar budaya di Kabupaten tersebut.
Beberapa cagar budaya yang ada, antara lain Masjid Sunan Kalijaga Kadilangu, Masjid Agung Demak, dan Makam Panji Kusumo.
"Jumlah cagar budaya di Kabupaten Demak saat ini cukup banyak, semoga bisa ditangkap sebagai sebuah potensi untuk dijadikan destinasi wisata baru," kata Eisti'anah.
Ia berharap makam ini bisa dibuat paket wisata dan dipromosikan ke masyarakat. Dengan demikian, cagar budaya yang dikenal di Demak bisa lebih luas, tidak hanya Masjid Agung Demak, makam para raja, dan Makam Sunan Kalijaga.
Baca juga:
- Menelusuri Sejarah Pendiri dan Peninggalan Kesultanan Demak
- Sejarah Masjid Agung Demak, Peninggalan Kesultanan Demak yang Penuh Makna
Terkini Lainnya
- Ada 4 Unit "Water Station" Gratis di Stasiun Malang, Pas untuk Penumpang yang Kehausan
- BiosfeRun Ajak 1.000 Pelari Jadi Duta Pariwisata Hijau di Perbukitan Menoreh
- Festival Kebudayaan Yogyakarta 2024 Diharapkan Dongkrak Wisata dan Ekonomi
- Kereta Api yang Akan Lintasi Rel Layang Simpang Joglo Solo Saat Sudah Beroperasi
- Rute Kereta Bandara Adi Soemarmo Akan Diubah dari Klaten ke Madiun
- Menhub Sebut Rel Layang Simpang Joglo Solo Beroperasi 1 November 2024
- Grebeg Gunungan Sagara View, dari Hasil Bumi ke Destinasi Wisata Baru
- Palagan Night Carnival, Pesta Kostum Unik di Kabupaten Semarang
- Daftar 30 Kereta Api yang Berangkat dari Stasiun Gambir
- 5 Tempat Wisata Dekat Stasiun Gambir, Bisa Jalan Kaki
- Rail Transit Suite Gambir, Hotel di Dalam Stasiun Gambir
- Sedang di Stasiun Gambir, Ada Fasilitas untuk Mandi dan Titip Barang
- Januari-September 2024, Ada 24 Kapal Pesiar Angkut Turis Asing Masuk TN Komodo
- Rute dan Harga Tiket DAMRI ke Stasiun Gambir, Ada yang dari Bandara Soekarno Hatta
- Patih Gadjah Mada dan Pasukan Majapahit Akan Temui Wisatawan Saat Snorkeling di Bangsring Underwater Banyuwangi
- Sumbu Filosofi Yogyakarta Akan Dilengkapi Pemandu
- Daftar Harga Penginapan The Lawu Park Tawangmangu
- Belitung Jajaki Peluang dengan Pelita Air untuk Penerbangan Tanjung Pandan-Jakarta
- The Lawu Park Tawangmangu: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik
- 4 Tips Naik Kereta Api Lokal ke Merak, Pesan Tiket Online