Dispar Bali Minta Wisatawan dan Agen Perjalanan Waspada Cuaca Ekstrem
![Ilustrasi cuaca buruk di area pantai.](https://asset.kompas.com/crops/1CWCjBNGT2Hsnz4QPX1xPnazK1Y=/0x0:1000x667/750x500/data/photo/2024/02/26/65dc095a5a859.jpg)
- Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Bali Tjok Bagus Pemayun meminta pelaku industri pariwisata mengingatkan wisatawan waspada cuaca ekstrem yang sedang berlangsung.
“Perlu stakeholder pariwisata mengingatkan wisatawan untuk tetap berhati-hati tidak hanya di musim begini, kalau bepergian kan harus diingatkan ada standar operasionalnya, misalnya di DTW Uluwatu kondisinya seperti apa,” kata dia di Denpasar, Senin.
Peringatan cuaca eskrem ini penting, mengingat curah hujan tinggi dan angin kencang yang melanda beberapa wilayah di Bali.
Bahkan, pada Rabu (13/3/2024) dua orang WNA meninggal dunia tertimbun longsor di Tabanan, serta beredar video ombak tinggi di Perairan Bali.
“Kalau wisatawan biasanya disiplin kalau diberitahu begitu (cuaca buruk), dimana pun juga kita kalau ke luar negeri misalnya pasti diberitahu juga, misalnya musim hujan bawa payung standar itu lah,” ujarnya.
Baca juga:
- Bali dan Labuan Bajo Jadi Destinasi Lokal Favorit Orang Indonesia, Versi Travel Agent
- Wisatawan Numpuk di Selatan, Pariwisata Bali Perlu Pemerataan Akses dan Atraksi
Sebelum mengingatkan wisatawan, Tjok Bagus meminta pelaku industri pariwisata terutama agen perjalanan berkoordinasi dengan daerah tujuan untuk memastikan kondisi di obyek sekitarnya.
Selain itu memastikan informasi dari BMKG mengenai cuaca pada rute yang hendak dilalui menuju daerah yang ingin dituju wisatawan.
“Tinggal komunikasi dengan daerah yang akan dikunjungi, misalnya ke Tanah Lot, Tabanan, pasti stakeholder seperti ASITA atau agen perjalanan komunikasi,” kata dia.
Tjok Bagus mengakui tak sedikit pula wisatawan terutama wisatawan mancanegara memilih melakukan perjalanan secara langsung tanpa agen perjalanan.
Padahal, memantau pembaharuan informasi terkait cuaca melalui kanal BMKG atau media lainnya tergolong penting saat berwisata.
Di tengah cuaca ekstrem belakangan, Tjok Bagus juga mengimbau pengelola pariwisata mematuhi standar keselamatan dan menurutnya sejauh ini hal tersebut sudah diterapkan.
Seperti di perairan, dimana menurutnya meski ombak tinggi menghantam kapal cepat para pengelola sudah memastikan bahwa mereka dapat berlayar.
“Mereka ada standar pengawasnya, boleh tidak berangkat, sudah ada di pelabuhan seperti di bandara ada navigasi, tidak sembarang pasti ada aturannya apalagi mengajak wisatawan,” pungasknya.
Baca juga:
Terkini Lainnya
- Kebun Raya Bali Gelar Acara Bertema...
- Penglipuran Village Festival Digelar sampai 7...
- Eropa Dilanda Musim Panas Ekstrem, Pariwisata...
- Musim Panas Ekstrem di Eropa Makin...
- Bingin Beach Bali: Daya Tarik, Harga...
- Kekeringan Ekstrem Landa Sisilia di Italia,...
- Musim Kemarau Jadi Waktu Terbaik ke...
- Spot Menarik di Kebun Raya Eka...
- Harga Sepeda Gunung Capai Rp 100 Juta, Apa Alasannya?
- Jeju Air dan Batik Air Malaysia Buka Rute ke Indonesia, Bantu Capai Target Kunjungan Turis Asing
- 3 Maskapai Buka Penerbangan Internasional ke Indonesia per Agustus, Ada Jeju Air
- Harga Tiket Pesawat Ditargetkan Turun Sebelum Oktober 2024
- 3 Bangunan di Sukabumi Diajukan Jadi Cagar Budaya
- Santika Indonesia Hotels & Resorts Gelar Santika Fair B2B 2024
- Ada Ekosistem Blibli Tiket, Pelaku Perjalanan Bisa Koleksi Poin
- Rencana Penutupan TN Komodo pada 2025, Kemenparekraf: Komunikasikan Lebih Awal
- Curug Cimarinjung di Geopark Ciletuh Sukabumi: Jam Buka dan Tiket
- 4 Tips ke Puncak Darma, Siapkan Uang Tunai dan Pakai Alas Kaki Nyaman
- Harga Tiket Pendakian Gunung Buthak via Kota Batu
- Nuansa Bening, Tempat Makan "With View" di Selo Boyolali
- Hotel Bernuansa Jawa Hadir di Alam Sutera, Tangerang Selatan
- Fasilitas Shower dan Locker Kini Tersedia di Stasiun Surabaya Gubeng
- Pantai di Spanyol Ini Larang Wisatawan Menguasai Tempat, Awas Bisa Didenda
- Lembah Nirwana Kendal: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka
- KAI Optimis Dorong 4,2 Juta Pergerakan ke Jakarta pada Libur Lebaran 2024
- 6 Tips Tidur di Pesawat Jarak Jauh, Pastikan Nyaman dan Nyenyak
- Wisatawan Bisa Main Kano di Kali Sipon Tangerang Setiap Akhir Pekan
- Mengenal Bregada, Prajurit Pengawal Keraton Surakarta