Yunani Terapkan Aturan Baru untuk Turis yang Berjemur di Pantai

- Mulai musim semi tahun ini, Yunani akan menerapkan aturan baru bagi wisatawan yang ingin berjemur (sunbathing) di tepi pantai.
Dilansir dari Time Out, Sabtu (23/3/2024), sebesar 70 persen dari area pantai harus bebas dari sunbeds atau bangku panjang yang kerap digunakan untuk berjemur.
Baca juga: Turis di Yunani Akan Kena Pajak Tambahan Saat Menginap di Hotel
Selain itu, di area-area tertentu, persentasenya akan meningkat menjadi 85 persen, bahkan ada pula area yang melarang wisatawan atau pihak-pihak tertentu memasang sunbeds.
Tidak hanya itu, jarak antara garis pantai dan sunbed harus sedikitnya empat meter. Hal tersebut bertujuan agar pantai bisa diakses dengan mudah oleh siapa pun.
Baca juga:
- Situs Acropolis di Yunani Akan Batasi Jumlah Turis per September 2023
- Yunani Perpanjang Masa Berlaku Paspor Jadi 10 Tahun
Masyarakat lokal sulit mengakses pantai

Padatnya barisan sunbeds dan wisatawan yang berjemur di pantai di Yunani telah menjadi masalah, setidaknya sejak Agustus 2023.
Sunbeds tersebut dipasang oleh pebisnis, pemilik hotel, dan pemilik kafe atau bar yang terkadang mematok biaya sewa cukup tinggi. Sebuah bangku berjemur mewah di Pulau Paros, misalnya, bisa seharga mulai 120 euro atau sekitar Rp 2 juta per hari.
Akibatnya, selain pemandangan pantai jadi sulit dinikmati akibat terhalang bangku berjemur, masyarakat lokal jadi sulit mengakses pantai.
Mereka yang tidak mau atau tidak mampu menyewa bangku berjemur, tidak akan diizinkan masuk ke pantai sama sekali, dikutip dari dw.com.
Baca juga: 4 Kota Kecil Paling Cantik di Yunani
Masyarakat lokal di Pulau Paros lantas melakukan inisiatif bertajuk Paros Citizens' Movement for Free Beaches (Gerakan Penduduk Paros untuk Pantai Gratis)
Mereka memprotes tindakan privatisasi pantai yang ilegal di Pulau Paros dan pulau-pulau lainnya di Yunani.
"Kami membela hak warga negara dan pengunjung pulau kami untuk memiliki akses bebas ke pantai-pantai yang kami cintai," bunyi pernyataan Paros Citizens' Movement for Free Beaches (Gerakan Penduduk Paros untuk Pantai Gratis) di laman Facebook resminya.
Sebagai informasi, Paros memiliki populasi sebanyak 14.000 penduduk, dengan lebih dari 700 usaha pariwisata yang menawarkan 25.000 bangku untuk berjemur. Angka tersebut belum ditambah sekitar 10.000 bangku yang ditawarkan lewat Airbnb.
Baca juga:
Terkini Lainnya
- 5 Tips Glamping Ketika Cuaca Berangin dan Hujan
- Betulkah Nama Teluk Meksiko Berubah Menjadi Teluk Amerika di Google Maps?
- Fasilitas Borobudur International Golf & Country Club, Glamping Mewah di Magelang
- TikTokers Ajak 2 Juta Pengikutnya Serbu Resor Ski di Italia, Polisi hingga Militer sampai Turun Tangan
- 4 Cara ke Bandara Soekarno-Hatta Naik KA Commuter Line buat Pemula
- Awas Kamar Banjir, Semprotan Pemadam Kebakaran Otomatis di Hotel Bisa Aktif Tanpa Api
- Meriahnya Festival Cap Go Meh 2025 di Singkawang, Penuh Semangat Persatuan
- Suriah Buka Lagi untuk Turis Asing Pascaperang Saudara
- The Papandayan Bandung Hadir dengan Wajah Baru, Tarif Menginap mulai Rp 1 Juta
- Tur Wisata Korea Utara Dibuka Lagi Setelah 5 Tahun Sejak Pandemi
- Keistimewaan Keris Bali, Hadiah dari Prabowo untuk Erdogan
- Promo Valentine 2025, DAMRI Bandara Soekarno-Hatta Beri Diskon Rp 14.000
- Anggaran Kemenpar 2025 Dipotong, Target Pariwisata Tidak Perubah
- Anggaran Kementerian Pariwisata Dipangkas Jadi Rp 884,9 Miliar, Program Unggulan Tetap Jalan
- Amazing Art World Bandung: Harga Tiket, Jam Buka, dan Lokasi
- Mengapa Toko di Australia Barat Tutup Lebih Cepat Dibanding Jakarta?
- Rute ke Air Terjun Banyunibo di Wonogiri, Menuju Ujung Lembah Perbukitan
- Cara Atasi Telinga Sakit di Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
- Promo Garuda Indonesia Corporate Travel Fair 2024, Diskon Tiket hingga 80 Persen
- Kawasan Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat di Bandung, Kini Jadi Spot Berburu Takjil