15 Kapal Pesiar dari Luar Negeri Angkut 11.912 Pengunjung ke TN Komodo, Januari-Maret 2024
LABUAN BAJO - Kantor Imigrasi Labuan Bajo melayani kedatangan 15 kapal pesiar yang bersandar di Pulau Komodo dan Pulau Rinca, Taman Nasional (TN) Komodo, selama periode bulan Januari hingga Maret 2024.
Kepala Seksi Lalu Lintas dan Izin Tinggal Keimigrasian Oktavianus Malisan menjelaskan, 15 kapal pesaiar tersebut tercatat membawa 11.912 turis asing dan 6.865 awak kapal.
“15 kapal pesiar ini kebanyakan datang dari negara Australia diukuti dengan Timor-timur, Papua Niugini, dan Malaysia,” jelas Pktavianus dalam keterangan tertulis, Selasa (26/3/2024).
Baca juga: Keindahan Alam dan Produk UMKM Labuan Bajo Dipromosikan di Hong Kong Flower Show Festival
Ia melanjutkan, kapal-kapal pesiar tersebut datang lalu bersandar di Pulau Komodo dan Pulau Rinca.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)
Kedatangan kapal-kapal pesiar tersebut, lanjut dia, merupakan hal sangat positif bagi iklim pariwisata di Indonesia khususnya bagi masyarakat Labuan Bajo.
Pemeriksaan di atas kapal
Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Labuan Bajo, Jaya Mahendra menambahkan, Kantor Imigrasi Labuan Bajo memiliki TPI Laut.
Baca juga: Famtrip, Cara Promosikan Labuan Bajo ke Dunia Internasional
Fungsinya adalah, melaksanakan proses pemeriksaan keimigrasian atau immigration clearance terhadap seluruh penumpang dan awak kapal pesiar yang datang di Labuan Bajo.
“Untuk semakin memudahkan penumpang kapal pesiar yang berlabuh di Labuan Bajo, Kantor Imigrasi Labuan Bajo juga melakukan pemeriksaan langsung diatas kapal," sambung Mahendra.
Ia melanjutkan, program itu bernama Immigration on Shipping yang mempersingkat waktu dan memangkas antrean kedatangan pelabuhan.
Baca juga: Libur Lebaran 2024, Pelni Labuan Bajo Sediakan 300 Tiket Gratis bagi Pemudik
Ia mengatakan, kedatangan kapal pesiar di Labuan Bajo tentunya menjadi kebahagiaan tersendiri bagi warga lokal pulau Komodo dan Rinca, sebab berdampak langsung terhadap ekonomi warga sekitar.
Terkini Lainnya
- Jelajah Hutan Poco Ndeki sambil Amati Elang Flores di Manggarai Timur
- Bikin Perjalanan Makin Nyaman, Ini 3 Tip Sewa Mobil Aman Saat Liburan di Bali
- 6 Kesalahan Tamu Hotel Saat Menginap yang Sering Terjadi
- Bandara Internasional Komodo Terus Benahi Layanan untuk Kenyamanan Wisatawan
- Keseruan Bermain Air di Waterboom The Gondang Park
- Jam Buka dan Harga Tiket The Gondang Park Klaten
- Cara Menuju ke The Gondang Park
- Harga Tiket Masuk di HILLpark Sibolangit Sumatera Utara Terbaru
- Cegah Masuk Teroris, Jepang Akan Terapkan Sistem Otoritas Perjalanan Elektronik
- Berkunjung ke Pangkalpinang, Jangan Lupa Mampir ke Agrowisatanya
- Fasilitas dan Wahana di The Gondang Park Klaten
- The Gondang Park, Wisata Edukasi dan Sejarah Menarik di Klaten
- Merayakan Ulang Tahun Hu Chun, Panda Betina di Taman Safari Bogor
- Diakui Dunia, Geopark Kebumen Ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark
- Great Barrier Reef di Australia Berupaya Seimbangkan Pariwisata dan Ekologi
- Harga Tiket Masuk di Umbul Brintik, Wisata Terapi Kesehatan
- Aktivitas yang Bisa Dilakukan di Umbul Brintik, Ada Kolam Terapi
- Umbul Brintik Klaten, Serunya Berendam Sambil Terapi
- KAI Gelar Mudik Gratis Jakarta-Semarang untuk 2 April 2024, Ada 480 Tiket
- Syarat agar Anak Bisa Naik Pesawat Tanpa Orangtua