Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari
![Ilustrasi Piaza del Duomo di Milan, Italia, pada malam hari.](https://asset.kompas.com/crops/2RkIcQKar3K5DQ60X9OIPmtJBqE=/0x0:1000x667/750x500/data/photo/2024/04/25/662a1a34c1e03.jpg)
- Masyarakat dan wisatawan di Kota Milan, Italia, kemungkinan tak akan bebas lagi memesan makanan dan minuman pada malam hari.
Sebab, Wakil Wali Kota Milan untuk bidang keamanan, Marco Granelli, mengumumkan rencana melarang penjualan makanan dan minuman untuk dibawa pulang (takeaway) setelah tengah malam.
Baca juga: Denpasar Peringkat 9 Kota Tersehat Dunia, Lampaui New York dan Milan
Hal ini bertujuan menjaga ketenangan sejumlah daerah paling sibuk di kota tersebut, antara lain Brera, Garibaldi, Nolo, Lazzaretto, Melzo, Isola, Sarpi, Cesariano, Arco della Pace, Corso Como-Gae Aulenti, Ticinese, dan Darsena-Navigli.
"Tujuan kami untuk mencari keseimbangan antara keramahan dan hiburan dan ketenangan dan kesehatan penduduk," tutur Grenelli, dikutip dari CNN, Kamis (25/4/2024).
![Ilustrasi Milan, Italia.](https://asset.kompas.com/crops/wwptoLCeVImepGVG6CRLrNAuJaY=/588x0:4638x2700/750x500/data/photo/2024/04/25/662a20b65afa5.jpg)
Larangan ini akan turut memengaruhi operasional tempat makan, khususnya yang memiliki layanan penyajian makanan dan minuman di luar (outside area).
Tempat makan tersebut tidak bisa beroperasi antara pukul 00.30-06.00 waktu setempat pada hari kerja, serta pukul 01.30-06.00 waktu setempat pada akhir pekan.
Selain itu, larangan juga berlaku untuk toko, kios, dan bar dengan tempat duduk di luar ruangan, serta mesin penjual otomatis.
Dikutip dari Euronews, Kamis (25/4/2024), pedagang kaki lima bahkan akan menghadapi aturan yang lebih ketat. Mereka dilarang beroperasi dari pukul 18.00-06.00 waktu setempat.
Baca juga:
Terkini Lainnya
- Pesawat dari AS Tujuan Belanda Ini...
- Malam Satu Suro, Lebih dari 19.000...
- 14 Larangan pada Pendakian Gunung Buthak...
- Barcelona Akan Larang Penyewaan Apartemen untuk...
- 6 Rekomendasi Tempat Wisata Baru di...
- Aturan Pendakian Gunung Buthak via Kota...
- Nuansa Bening, Tempat Makan "With View"...
- Pantai di Spanyol Ini Larang Wisatawan...
- 3 Maskapai Buka Penerbangan Internasional ke Indonesia per Agustus, Ada Jeju Air
- Harga Tiket Pesawat Ditargetkan Turun Sebelum Oktober 2024
- 3 Bangunan di Sukabumi Diajukan Jadi Cagar Budaya
- Santika Indonesia Hotels & Resorts Gelar Santika Fair B2B 2024
- Ada Ekosistem Blibli Tiket, Pelaku Perjalanan Bisa Koleksi Poin
- Rencana Penutupan TN Komodo pada 2025, Kemenparekraf: Komunikasikan Lebih Awal
- Curug Cimarinjung di Geopark Ciletuh Sukabumi: Jam Buka dan Tiket
- 4 Tips ke Puncak Darma, Siapkan Uang Tunai dan Pakai Alas Kaki Nyaman
- Harga Tiket Pendakian Gunung Buthak via Kota Batu
- Nuansa Bening, Tempat Makan "With View" di Selo Boyolali
- Hotel Bernuansa Jawa Hadir di Alam Sutera, Tangerang Selatan
- Fasilitas Shower dan Locker Kini Tersedia di Stasiun Surabaya Gubeng
- Pantai di Spanyol Ini Larang Wisatawan Menguasai Tempat, Awas Bisa Didenda
- Cara Efektif Atasi "Jet Lag" pada Penerbangan Jarak Jauh
- Wisatawan Bisa Berkunjung ke Ruang di Balik Balkon Istana Buckingham Tempat Keluarga Kerajaan Menyapa
- BaliSpirit Festival 2024 Targetkan Partisipasi 3.000 Turis Asing
- Sertifikasi Halal di 3.000 Desa Wisata Dipercepat hingga Oktober 2024
- Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo
- Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen
- 5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog