Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari
- Masyarakat dan wisatawan di Kota Milan, Italia, kemungkinan tak akan bebas lagi memesan makanan dan minuman pada malam hari.
Sebab, Wakil Wali Kota Milan untuk bidang keamanan, Marco Granelli, mengumumkan rencana melarang penjualan makanan dan minuman untuk dibawa pulang (takeaway) setelah tengah malam.
Baca juga: Denpasar Peringkat 9 Kota Tersehat Dunia, Lampaui New York dan Milan
Hal ini bertujuan menjaga ketenangan sejumlah daerah paling sibuk di kota tersebut, antara lain Brera, Garibaldi, Nolo, Lazzaretto, Melzo, Isola, Sarpi, Cesariano, Arco della Pace, Corso Como-Gae Aulenti, Ticinese, dan Darsena-Navigli.
"Tujuan kami untuk mencari keseimbangan antara keramahan dan hiburan dan ketenangan dan kesehatan penduduk," tutur Grenelli, dikutip dari CNN, Kamis (25/4/2024).
Larangan ini akan turut memengaruhi operasional tempat makan, khususnya yang memiliki layanan penyajian makanan dan minuman di luar (outside area).
Tempat makan tersebut tidak bisa beroperasi antara pukul 00.30-06.00 waktu setempat pada hari kerja, serta pukul 01.30-06.00 waktu setempat pada akhir pekan.
Selain itu, larangan juga berlaku untuk toko, kios, dan bar dengan tempat duduk di luar ruangan, serta mesin penjual otomatis.
Dikutip dari Euronews, Kamis (25/4/2024), pedagang kaki lima bahkan akan menghadapi aturan yang lebih ketat. Mereka dilarang beroperasi dari pukul 18.00-06.00 waktu setempat.
Baca juga:
Terkini Lainnya
- Jembatan Berusia 6 Abad di Italia...
- Beri Makan Rusa di Rumah Dinas...
- Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk...
- Antisipasi Overtourism, Hotel Baru Dilarang Berdiri...
- Kereta Cepat Whoosh Punya Kereta Makan...
- Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka...
- Aktivis Mogok Makan di Spanyol, Bentuk...
- Promo Tiket Masuk Rivera, Tempat Wisata...
- Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel
- 4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan
- 3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga
- Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB
- Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000
- Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat
- 4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor
- Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi
- Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D
- Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting
- 8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek
- Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya
- 8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok
- Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau
- 10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus
- BaliSpirit Festival 2024 Targetkan Partisipasi 3.000 Turis Asing
- Sertifikasi Halal di 3.000 Desa Wisata Dipercepat hingga Oktober 2024
- Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo
- Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen
- 5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog