Masyarakat Kampung Mano di NTT Bentuk Pokdarwis untuk Maksimalkan Pariwisata
BORONG, – Wisata Nusa Tenggara Timur (NTT), tidak hanya Labuan Bajo. Ada pula kawasan hutan tengah Kampung (Pong Dode), depan pintu masuk rumah adat (Gendang) Kampung Mano.
Lokasinya tepatnya berada di Kelurahan Mandosawu, Kecamatan Lamba Leda Selatan, Kabupaten Manggarai Timur.
Masyarakat setempat pun sudah menyadari potensi pariwisata. Beberapa orang muda warga Kampung Mano sudah membentuk kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Mano guna mengembangkan potensi wisata di Kampung Mano.
Baca juga: Komodo Travel Mart di Labuan Bajo Resmi Digelar, Ajang Promosi UMKM dan Wisata NTT
Akhirnya pada Kamis (6/6/2024), proses pemilihan badan pengurus kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Gendang Mano, pun terbentuk.
Tantangan samakan persepsi masyarakat
Denny Wa'or dalam pernyataannya usai ditetapkan sebagai ketua Pokdarwis Mano menuturkan, tantangan terbesar adalah menyamakan persepsi di kalangan warga gendang Mano terkait pariwisata berikut potensi wisata yang ada di wilayah gendang Mano.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)
Karena itu, dalam pekan ini pihaknya bersama pengurus yang lain akan berkoordinasi dengan tetua adat Gendang Mano guna membahas agenda kerja Pokdarwis Mano, satu tahun pertama, sebagai fondasi pergerakan pengembangan pariwisata di Mano.
“Saya akui walau badan pengurus Pokdarwis Mano baru terbentuk, tetapi kunjungan wisatawan khususnya tamu mancanegara, dalam satu tahun terakhir sudah mulai menggeliat,” jelasnya.
Baca juga: Asal-usul Nama Golo Geleng di NTT, Konon Jadi Tempat Singgah Empo Rua
Sementara itu, Sekretaris Pokdarwis Mano Adrian Pantur mengatakan, terbentuknya badan pengurus Pokdarwis Mano menjadi pintu masuk pengembangan pariwisata dengan berbagai potensi sumber daya alam (SDA) berikut sumber daya manusia (SDM).
Wisata di gendang Mano
Menurut Adrian, potensi alam dan budaya di Mano memang bagus dan unik. Salah satunya berupa Pong Dode (hutan Kera, di tengah kampung). Ada pula Compang (Altar Persembahan) di Gendang Mano yang terbilang unik dengan bentangan panjang sekitar 80-meter lebih.
Ada juga Gua Maria tepatnya di sisi Utara Pong Dode Mano sebagai wisata Rohani tersendiri yang patut dikunjungi wisatawan. Mano sudah sejak lama dikenal sebagai daerah sentra Cengkeh sedaratan Manggarai Raya bahkan Flores.
“Dari sisi SDM, warga gendang Mano ungkap Adrian, terbilang siap lantaran banyak putra putri Mano yang selama ini bekerja di dunia pariwisata seperti guide hingga pengusaha travel agent,” jelasnya.
Baca juga: Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini
Pantur menambahkan, dengan semua yang dimiliki, Mano bisa menjadi lentera demi meningkatkan ekonomi warga setempat.
Terkini Lainnya
- Pengalaman Main Gokart di Dalam Mal Pluit Village, Menegangkan
- Bikin Visa Amerika Serikat Kini Bisa Lewat VFS Global
- Keliling Hamparan Persawahan di Menoreh View, Ini Harga Sewa Sepeda hingga ATV
- Usai Kebakaran, Katedral Notre Dame di Paris Akan Buka Lagi pada 7 Desember 2024
- Kolintang Resmi Diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda
- Italia Larang Kotak Kunci dan Sistem Check-in Mandiri di Penginapan
- Kala Dubes Perancis Terpukau dengan Kereta Wisata Ambarawa...
- Kemenpar Targetkan 1,08 Miliar Pergerakan Wisatawan Nusantara 2025
- Kementerian Pariwisata Optimistis Gaet hingga 18 Juta Turis Asing 2025
- Situs Patiayam Diusulkan Jadi Cagar Budaya Nasional
- 4 Rekomendasi Destinasi Wisata untuk Liburan Hemat Akhir Tahun
- Jagat Satwa Nusantara TMII Gelar Kampanye Save Wildlife, Save The Future
- Candi Gedongsongo Semarang Jadi Favorit Turis Asing Penumpang Kapal Pesiar
- Jadwal DAMRI Bandara Kualanamu ke Medan Fair Terbaru, mulai 04.00 WIB
- Sejarah Reog Ponorogo yang Masuk Warisan Budaya Takbenda UNESCO
- Indonesia Air Asia Akan Buka Penerbangan Rute Bali-Cairns, Australia, pada 14 Agustus 2024
- 4 Pantai di Pulau Wangi-wangi di Wakatobi, Ada yang Punya Spot Sunset
- Maladewa Larang Masuk Pemegang Paspor Israel
- Inovasi Kabin Pesawat Masa Depan Menurut Crystal Cabin Awards 2024, Penuh Ide Brilian
- 4 Homestay di Dekat Heha Sky View Yogyakarta