Hari Batik Nasional 2 Oktober 2023, Museum Batik Indonesia di TMII Diresmikan
![Museum Batik Indonesia](https://asset.kompas.com/crops/0LNUy8GPrbvfzSdsG5TlhJdu-C8=/174x0:1254x720/750x500/data/photo/2022/10/12/63467cc100dc5.jpg)
- Dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional (HBN) 2023, hari ini, Senin (2/10/2023), Museum Batik Indonesia diresmikan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadier Anwar Makarim.
Bekerja sama dengan Yayasan Batik Indonesia (YBI), serangkaian kegiatan edukatif untuk mendukung pelestarian batik nusantara diselenggarakan di Museum Batik Indonesia di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur.
"Warisan leluhur seperti benda-benda bersejarah, pengetahuan, adat istiadat, karya seni, serta tradisi yang terus bertahan dari generasi ke generasi turut membentuk peradaban bangsa serta membawa Indonesia ke panggung internasional berkat pengakuan sebagai warisan dunia," kata Nadiem, dalam keterangan yang diterima , Senin.
Baca juga: Aturan dan Cara ke Museum Batik Indonesia di TMII, Dekat dari LRT
Pada 2009, kata dia, batik ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO).
Selain karena keunikan teknik menghias kain dan keindahan motifnya, pengakuan batik sebagai warisan dunia adalah karena di setiap helai kain batik terkandung nilai budaya dan filosofis yang berkaitan erat dengan siklus kehidupan manusia Indonesia.
"Oleh karena itu, kita punya tanggung jawab untuk memastikan keberlanjutan tradisi batik dan semua warisan leluhur yang kita miliki," lanjutnya.
Perayaan HBN 2023 yang mengusung tema "Batik, Bangkit" ini turut dihadiri oleh Ibu Negara Republik Indonesia, Iriana Joko Widodo dan Ibu Wakil Presiden, Wury Ma'ruf Amin.
Museum Batik Indonesia sebagai pusat pelestarian
Museum Batik Indonesia memegang peran penting dalam menopang ekosistem dunia batik yang lebih berkelanjutan.
"Peresmian Museum Batik Indonesia merupakan titik tolak dalam memperkuat upaya menghadirkan sarana penyebaran pengetahuan mengenai batik di Nusantara serta membukakan akses kepada masyarakat luas untuk mengenal batik lebih dalam," jelasnya.
Dinaungi Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya (BLU MCB) yang dibentuk pada 1 September 2023 lalu, Museum Batik Indonesia memiliki sejumlah misi.
![Ilustrasi proses mencanting dalam Museum Batik Indonesia](https://asset.kompas.com/crops/-4rVohtaEw4Sc-HUn2RJz-ne-EU=/0x0:800x533/750x500/data/photo/2022/10/22/63537d1a62c63.jpeg)
Di antaranya, terus meningkatkan profesionalisme pengelolaan museum, meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, serta meningkatkan pelestarian batik melalui ruang kolaborasi bersama komunitas dan organisasi lainnya yang memiliki visi yang sama.
Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Hilmar Farid menjelaskan, sejalan dengan tugas dan fungsi BLU MCB untuk mengelola permuseuman secara nasional, museum sebagai pusat pelestarian batik dapat menjadi fasilitas publik serta sarana edukasi dan rekreasi.
"Kami menyambut baik upaya kolaborasi berbagai pihak dengan museum, seperti yang kami laksanakan bersama YBI hari ini. Tujuannya untuk bersama-sama memberikan warisan pengetahuan kepada generasi penerus," ujar dia.
Baca juga: Hari Batik Nasional, Ini 4 Tempat Belajar Membatik di Jakarta
Museum Batik Indonesia memiliki fungsi untuk mewadahi berbagai kalangan untuk mengenal, memahami, hingga belajar memproduksi.
Menurut Hilmar, batik merupakan salah satu alat diplomasi budaya yang saat ini telah diakui di dunia internasional.
"Sehingga salah satu tugas museum adalah menjadikan pengetahuan tentang batik, serta pengembangan dan pemanfaatannya tetap berkelanjutan tidak hanya untuk Indonesia, tapi juga dunia," pungkas Hilmar.
Terkini Lainnya
- 5 Aktivitas Wisata di Museum Fatahillah...
- Museum Wayang: Lokasi, Jam Buka, dan...
- Cara ke Museum Wayang naik KRL...
- Museum Seni Rupa dan Keramik: Lokasi,...
- Cara ke Museum Seni Rupa dan...
- Pengalaman ke Penjara Bawah Tanah di...
- Museum Kebangkitan Nasional Gelar Simulasi Sidang...
- 12 Tempat Wisata Sejarah di Kota...
- Laut Mediterania Tercemar Mikroplastik, Liburan ke Sana Bisa Malah Tidak Sehat
- Awas Bahaya, Pengunjung Pantai Selatan DIY Jangan Bermain di Area Berbendera Merah
- Desa Wisata Krebet di Bantul Masuk 50 Besar ADWI 2024, Punya Batik Kayu hingga Wisata Alam
- Motor Matik Dilarang ke Basecamp Gunung Buthak via Kota Batu, Harus Naik Ojek dari Parkiran
- Pendaki Gunung Buthak Bisa Naik Ojek sampai Pos 3, Segini Tarifnya
- 10 Kewajiban Pendaki Gunung Buthak, Pahami Sebelum Mendaki
- 14 Larangan pada Pendakian Gunung Buthak via Kota Batu, Perempuan Haid Dilarang Naik
- Lokasi Sumber Air di Pendakian Gunung Buthak via Kota Batu, Tak Perlu Khawatir Haus
- Pekan Food dan Travel Thailand Digelar di Summarecon Mall Serpong, Ada Banyak Promo
- Aturan Pendakian Gunung Buthak via Kota Batu, Perempuan Haid Dilarang Naik
- Gratis dan Diskon Tiket Sejumlah Wisata di China bagi Pelajar yang Hafal Puisi
- Penutupan Reguler TN Komodo Bisa Tingkatkan Kunjungan di Labuan Bajo
- Desa Wisata Jatimulyo di Kulon Progo Masuk 50 Besar ADWI, Ini Keunggulannya
- Mengenang Pendakian Gunung Semeru Saat Masih Buka, Perjalanan 3-4 Hari
- Status Gunung Semeru Turun, Pendakian Tidak Buru-buru Dibuka
- Wayang Jogja Night Carnival Digelar 7 Oktober 2023, Bawakan Cerita Karangan Sri Sultan HB X
- KAI Akan Luncurkan Kereta Mewah Kompartemen, Ini Fasilitasnya
- Cara Berkunjung ke Museum Tekstil Jakarta, Coba Ikut Membatik
- Pohon Robin Hood 300 Tahun di Inggris Ditebang, Pelakunya Ditahan Polisi
- 5 Aturan Berkunjung ke Museum Tekstil Jakarta, Patuhi Arahan Petugas