Shalat Jumat di Masjid Agung Jawa Tengah, Awas Lantai Panas
![Masjid Agung Jawa Tengah pada Siang Hari. Awas, lantai di serambi yang terkena matahari panas.](https://asset.kompas.com/crops/To9p0VJBu1qsC66tFelyXjimYsA=/0x0:1800x1200/750x500/data/photo/2024/03/03/65e45f76778b8.jpg)
– Kota Semarang tidak hanya punya tempat wisata era kolonial, seperti kawasan Kota Lama.
Masih ada pula tempat wisata religi di ibu kota Jawa Tengah ini, salah satunya adalah Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT).
Dilansir dari laman Visit Jawa Tengah, MAJT merupakan masjid terbesar di Jawa Tengah dengan gaya arsitektur Jawa, Islam, dan Yunani.
Baca juga: 10 Destinasi Wisata Sejuk Jawa Tengah, Pas Dikunjungi Saat Cuaca Panas
Lokasi MAJT tepatnya berada di Jalan Gajah Raya, Sambirejo, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)
Jarak tempuhnya dari Tugu Muda Semarang adalah sekitar 6 kilometer (km) dengan waktu tempuh kurang-lebih 20 menit.
Awas Lantai Panas di Masjid Agung Jawa Tengah
Masjid Agung Jawa Tengah biasanya ramai dikunjungi pada waktu shalat lima waktu. Selain masyarakat, wisatawan juga shalat berjemaah di sana.
Terlebih saat waktu shalat Jumat. Masjid ini akan ramai dipadati masyarakat yang melakukan ibadah satu minggu sekali ini.
Baca juga: Candi Mendut di Jawa Tengah: Lokasi dan Harga Tiket Masuk
Termasuk saat melakukan shalat Jumat di Masjid Agung Jawa Tengah pada Jumat (9/2/2024).
Siang itu, cuaca Kota Semarang cukup cerah, sehingga cahaya matahari langsung menyinari lantai serambi MAJT.
Sebenarnya, ada payung besar seperti Masjid Nabawi di Madinah yang akan dibuka untuk melindungi lantai dari panas matahari. Namun, saat itu dua payung paling ujung serambi tidak terbuka.
![Payung di Masjid Agung Jawa Tengah yang sedang Dibuka.](https://asset.kompas.com/crops/y3GZMZHvLW3X7FHrr6FPaNSXyls=/0x0:1800x1200/750x500/data/photo/2024/03/03/65e45ff3cf32c.jpg)
Akibatnya, cahaya matahari pun langsung mengenai lantai, sehingga membuatnya panas saat diinjak.
Padahal, lantai di serambi MAJT sudah masuk kawasan batas suci, sehingga jemaah harus melepas alas kaki.
Alhasil, banyak jemaah yang kakinya kepanasan saat melintas bagian lantai yang tidak tertutup payung, termasuk . Meski sudah berlari sekencang, kaki masih terasa sakit karena panas.
Baca juga: 6 Wisata Perosotan Pelangi di Jawa Tengah, Meluncur di Hutan Pinus
Lalu, apakah jemaah memang harus melalui lantai serambi MAJT yang panas pada siang hari? Ternyata tidak.
Jemaah ternyata bisa lewat bawah, samping serambi yang langsung sampai di tempat shalat MAJT.
Mereka yang nekat melalui lantai MAJT yang panas, biasanya adalah wisatawan dari luar Kota Semarang.
Terkini Lainnya
- Musim Panas Ekstrem di Eropa Makin...
- Eropa Dilanda Musim Panas Ekstrem, Pariwisata...
- 7 Gunung Ramah Anak di Jawa...
- 4 Penginapan Sekitar Situ Cipanten Majalengka,...
- Kapan Waktu yang Tepat untuk Naik...
- 5 Wisata di Pamekasan Jawa Timur,...
- Harga Tiket Masuk Situ Cipanten Majalengka
- Taman Olba, Tempat Outbound Seru di...
- Cuaca Ekstrem di Gunung Gede Pangrango, Pendaki Diimbau Bawa Selimut Thermal
- Hotel di Jakarta Selatan Rayakan Hari Anak Nasional dengan Tema '90-an
- Sejarah Museum Wayang Kota Tua, Dulunya Gereja Pertama di Batavia
- Demo Anti-Pariwisata Terjadi Lagi di Spanyol, Kali Ini di Mallorca
- Komunitas Bikepackers, Bertualang dengan Sepeda yang Hadir di 10 Kota
- Pelaku Wisata Tolak Wacana Penutupan Reguler Taman Nasional Komodo
- Tarif Masuk Venesia Sukses Hasilkan Rp 42,8 Miliar dan Kurangi Wisatawan
- Hari Anak Nasional, Jagat Satwa Nusantara TMII Tawarkan Promo Buy 1 Get 1
- Rute ke Nuansa Bening, Tempat Makan With View di Selo Boyolali
- Taman Safari Prigen Punya Rekreasi Baru, Bisa Nikmati Panorama Hutan
- Harga Sepeda Gunung Capai Rp 100 Juta, Apa Alasannya?
- Jeju Air dan Batik Air Malaysia Buka Rute ke Indonesia, Bantu Capai Target Kunjungan Turis Asing
- 3 Maskapai Buka Penerbangan Internasional ke Indonesia per Agustus, Ada Jeju Air
- Harga Tiket Pesawat Ditargetkan Turun Sebelum Oktober 2024
- 3 Bangunan di Sukabumi Diajukan Jadi Cagar Budaya
- Tiket Pesawat dan Paket Tur Lebaran 2024 Sudah Banyak yang Sold Out
- Destinasi Luar Negeri Favorit Turis Indonesia Awal 2024, Versi Travel Agent
- Sarkem Fest 2024 di Yogya Angkat Tradisi Apeman Jelang Ramadan
- Bali dan Labuan Bajo Jadi Destinasi Lokal Favorit Orang Indonesia, Versi Travel Agent
- 5 Tips Jalan-jalan di Kota Lama Semarang, Bawa Payung