Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo
![Hari Kartini 2024, Sebanyak 100 Perempuan Kenakan Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo, Minggu (21/4/2024).](https://asset.kompas.com/crops/YFlJFUkUEtxp-_5sHq-4AwBHRag=/0x0:1900x1267/750x500/data/photo/2024/04/22/66262c8b56753.jpg)
- Peringatan Hari Kartini di Indonesia, jatuh pada tanggal 21 April setiap tahunnya. Tahun ini, Hari Kartini diperingati pada Minggu (21/4/2024).
Hari Kartini jadi peringatan akan perjuangan kaum perempuan untuk mendapat hak yang sama dengan laki-laki.
Peringatan Hari Kartini, biasanya dilakukan kaum perempuan dengan mengenakan pakaian kebaya. Biasanya, kegiatan ini dilakukan di instansi pemerintah atau sekolah.
Baca juga: Hari Kartini, Perempuan Harus Berdaya dan Maksimalkan Potensi Diri
Tidak hanya di sekolah atau instansi pemerintah saja. Pada peringatan Hari Kartini 2024, sebanyak 100 perempuan tampak mengenakan kebaya di puncak Gunung Kembang, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.
Acara tersebut digelar oleh EIGER, brand penyedia perlengkapan untuk melakukan kegiatan di luar ruangan (outdoor).
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh (@kompascom)
Bertajuk Women Adventure Camp (WAC), acara ini berupa rangkaian camping dan pendakian bersama, terutama bagi perempuan yang baru mengenal kegiatan di alam bebas.
100 perempuan berkebaya di Gunung Kembang
Acara EIGER WAC ini digelar mulai Kamis (18/4/2024) hingga puncak acara pada Hari Kartini, Minggu (21/4/2024).
EIGER mengajak 100 perempuan dari berbagai daerah Indonesia untuk mendaki Gunung Kembang via Blembem, Wonosobo, Jawa Tengah.
Baca juga: Peringati Hari Kartini, Ratusan Perempuan Berkebaya Ikut Tur Vespa di Kediri
Seluruh peserta adalah perempuan muda berusia antara 18 hingga 25 tahun yang berminat berkegiatan di alam.
Pada puncak acara, peserta diajak untuk mengibarkan bendera Merah-putih bersama dengan mengenakan kebaya di puncak Gunung Kembang.
![Hari Kartini 2024, Sebanyak 100 Perempuan Kenakan Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo.](https://asset.kompas.com/crops/zK88SL7IvimCJeoOjCuIEQS03gY=/0x0:1900x1267/750x500/data/photo/2024/04/22/66262d7675e44.jpg)
"Momentum ini adalah kesempatan emansipasi perempuan Indonesia, menyejajarkan diri dalam bertualang menyusuri keindahan alam Indonesia," kata EIGER Adventure Service Team Advisor bernama Galih Donikara dalam rilis resmi yang terima, Senin (22/4/2024).
Adapun selain pengibaran bendera Merah-putih di puncak, rangkaian acara WAC juga diisi dengan sharing session, pembelajaran teori, hingga simulasi lapangan.
Galih mengatakan, selama dua hari, para peserta mendapat pembekalan untuk menyamakan fisik dan sikap.
Baca juga: Sosok Kartini di Balik Donasi Rambut untuk Pasien Kanker
"Agar 100 perempuan ini saling membantu dan menjaga, hingga konsep mendaki gunung yang aman dan nyaman, juga memastikan manajemen pengelolaan sampah dalam pendakian dapat terwujud," tutur Galih.
Gunung terbersih di Indonesia
Tempat perayaan EIGER WAC juga spesial. Sebagai info, Gunung Kembang mendapat julukan sebagai gunung terbersih di Indonesia.
![Hari Kartini 2024, Sebanyak 100 Perempuan Kenakan Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo](https://asset.kompas.com/crops/b0WQB2qMrMJh54NhqFqAXgjIdCo=/77x0:1681x1069/750x500/data/photo/2024/04/22/66262daee6d87.jpg)
Itu karena pihak basecamp pendakian melakukan langkah pencegahan dengan sebisa mungkin mengurangi potensi sampah pendaki yang dibawa naik.
Barang bawaan pendaki juga dicatat dengan detail. Saat turun, pendaki wajib melaporkan sampah sesuai catatan saat hendak mendaki.
Baca juga: Radio Taiwan Internasional Gelar Kartini Taiwan Music Festival, Apa Agendanya?
"Apa yang dilakukan kawan-kawan pengelola Basecamp Gunung Kembang via Blembem adalah, menyampaikan pesan tentang menjaga gunung dari sampah," kata salah satu pengelola Basecamp Gunung Kembang via Blembem bernama Iwan Koncer.
Terkini Lainnya
- 14 Larangan pada Pendakian Gunung Buthak...
- 7 Perlengkapan Naik Gunung yang Wajib...
- Aturan Pendakian Gunung Buthak via Kota...
- 5 Tips Mendaki Bareng Anak, Simak...
- 2 Beda Tas Gunung Carrier Perempuan...
- 10 Kewajiban Pendaki Gunung Buthak, Pahami...
- Itinerary Pendakian Puncak Sarah Klopo dan...
- 7 Gunung Ramah Anak di Jawa...
- Rute ke Pameran Flona 2024 Naik KRL, MRT, dan Transjakarta
- 4 Tips Wisata ke Thailand dengan Travel Agent, Sesuaikan Bujet
- Rute ke Museum Layang-layang Indonesia di Jakarta Naik MRT
- 4 Tips Wisata ke Thailand untuk Pertama Kali, Eksplor Bangkok
- Museum Layang-layang Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket
- Cuaca Ekstrem di Gunung Gede Pangrango, Pendaki Diimbau Bawa Selimut Thermal
- Hotel di Jakarta Selatan Rayakan Hari Anak Nasional dengan Tema '90-an
- Sejarah Museum Wayang Kota Tua, Dulunya Gereja Pertama di Batavia
- Demo Anti-Pariwisata Terjadi Lagi di Spanyol, Kali Ini di Mallorca
- Komunitas Bikepackers, Bertualang dengan Sepeda yang Hadir di 10 Kota
- Pelaku Wisata Tolak Wacana Penutupan Reguler Taman Nasional Komodo
- Tarif Masuk Venesia Sukses Hasilkan Rp 42,8 Miliar dan Kurangi Wisatawan
- Hari Anak Nasional, Jagat Satwa Nusantara TMII Tawarkan Promo Buy 1 Get 1
- Rute ke Nuansa Bening, Tempat Makan With View di Selo Boyolali
- Taman Safari Prigen Punya Rekreasi Baru, Bisa Nikmati Panorama Hutan
- Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap
- Artotel Group Akuisisi Hotel Century Senayan, Tetap Ada Kamar Atlet
- Harga Tiket dan Jam Buka Ngargoyoso Waterfall, Air Terjun Baru di Karanganyar
- Rute ke Curug Sewu Kendal, Air Terjun Tingkat Tiga di Jawa Tengah
- 5 Theme Park di Bekasi, Liburan Seru Sekeluarga