Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024
![Pemandangan Gyeongbokgung Palace.](https://asset.kompas.com/crops/-OsLyLSlDZSMh7vl_ynBjUHMCOA=/10x0:1000x660/750x500/data/photo/2021/09/17/614416e988474.jpg)
- Istana Gyeongbokgung, istana utama Dinasti Joseon yang didirikan tahun 1935 di Seoul, Korea Selatan, kembali membuka tur malam hari mulai awal Mei 2024. Tepatnya dari Rabu (8/5/2024) sampai Minggu (2/6/2024).
Jika ikut tur malam hari, wisatawan bisa menikmati pemandangan istana pada waktu malam dan suasana yang tenang.
Baca juga:
- Mengenal Templestay di Korea Selatan, Wisata Budaya di Kuil Buddha
- Korea Selatan Berencana Bebaskan Biaya Visa Elektronik untuk Turis Indonesia
Dilansir dari The Korea Times, Rabu (24/04/2024) Administrasi Warisan Budaya Korea Selatan (CHA) mengumumkan, tur malam ini akan mulai pukul 19.00 hingga 21.30 waktu setempat, dengan jam penutupan gerbang pukul 20.30 waktu setempat.
Namun, tur malam ini tidak tersedia setiap Senin, Selasa, dan selama periode dari Rabu (17/5/2024) sampai Jumat (19/5/2024).
Tiket masuk untuk tur malam Istana Gyeongbokgung tersedia dalam jumlah terbatas. Calon pengunjung bisa membelinya secara online (daring).
Baca juga: Istana Gyeongbokgung di Korea Buka Tur Malam Hari, Tiketnya Terbatas
![Gwanghwamun, gerbang utama Istana Gyeongbokgung di Korea Selatan.](https://asset.kompas.com/crops/0qQ3JDhAWfGjM_8HaFXHkg_5dZU=/0x0:1000x667/750x500/data/photo/2020/12/21/5fe00aef76f83.jpg)
Reservasi tiket online diperlukan untuk semua pengunjung, kecuali wisatawan asing.
Sebagai informasi, menurut CHA, tur malam ke Istana Gyeongbokgung tahun lalu berhasil menarik sekitar 274.000 pengunjung.
Baca juga: Pemerintah Targetkan 194.500 Wisatawan Korea Selatan Sepanjang 2023
Dilansir dari laman Royal Palaces and Tomb Center Korea Selatan, harga tiket masuk Istana Gyeongbokgung untuk kunjungan biasa pada siang hari seharga mulai 3.000 won (sekitar Rp 35.300) buat wisatawan berusia 19-64 tahun.
Untuk diketahui, nama "Gyeongbok" bermakna "dinasti baru akan bernasib baik dan makmur".
Selain memiliki Gerbang Gwanghwamun yang terkenal, istana ini juga menjadi lokasi di mana Hunminjeongeum (naskah untuk menulis Bahasa Korea) dibuat dan disebarkan.
Baca juga:
Terkini Lainnya
- 6 Festival di Korea Selatan 2024,...
- 4 Tips Jalan-jalan ke Korea Selatan...
- 3 Tips Liburan ke Korea Selatan...
- Wisatawan Bisa Berkunjung ke Ruang di...
- Korea Selatan Targetkan 300.000 Turis Indonesia...
- Jumlah Turis Indonesia ke Korea Tinggi,...
- Malam Satu Suro, Lebih dari 19.000...
- Overtourism Landa Desa Hanok Bukchon di...
- Rute ke Pameran Flona 2024 Naik KRL, MRT, dan Transjakarta
- 4 Tips Wisata ke Thailand dengan Travel Agent, Sesuaikan Bujet
- Rute ke Museum Layang-layang Indonesia di Jakarta Naik MRT
- 4 Tips Wisata ke Thailand untuk Pertama Kali, Eksplor Bangkok
- Museum Layang-layang Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket
- Cuaca Ekstrem di Gunung Gede Pangrango, Pendaki Diimbau Bawa Selimut Thermal
- Hotel di Jakarta Selatan Rayakan Hari Anak Nasional dengan Tema '90-an
- Sejarah Museum Wayang Kota Tua, Dulunya Gereja Pertama di Batavia
- Demo Anti-Pariwisata Terjadi Lagi di Spanyol, Kali Ini di Mallorca
- Komunitas Bikepackers, Bertualang dengan Sepeda yang Hadir di 10 Kota
- Pelaku Wisata Tolak Wacana Penutupan Reguler Taman Nasional Komodo
- Tarif Masuk Venesia Sukses Hasilkan Rp 42,8 Miliar dan Kurangi Wisatawan
- Hari Anak Nasional, Jagat Satwa Nusantara TMII Tawarkan Promo Buy 1 Get 1
- Rute ke Nuansa Bening, Tempat Makan With View di Selo Boyolali
- Taman Safari Prigen Punya Rekreasi Baru, Bisa Nikmati Panorama Hutan
- Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya
- Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan
- Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000
- Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?
- Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN