Pengalaman ke Jembatan Kaca Tangerang, Bisa Lihat Sungai Cisadane

TANGERANG, - Siapa sangka, di Tangerang, Banten, ada jembatan kaca yang melintang di atas Sungai Cisadane. Namanya Jembatan Kaca Berendeng.
Kata "berendeng" tersebut merupakan akronim dari "benteng betawi gerendeng", dilansir dari laman resmi Pemerintah Kota Tangerang, Sabtu (27/4/2024).
Baca juga: 5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam
Beberapa hari lalu, saya mengunjungi Jembatan Kaca Berendeng bersama TimeGap. Lokasinya di Jalan Benteng Jaya Nomor 28-31, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Banten.
"Kita lanjut menyeberangi Sungai Cisadane lewat jembatan kaca," tutur pemandu dari TimeGap, Tama pada Minggu (21/4/2024).
Jembatan yang diresmikan pada Februari 2018 ini cukup Instagramable karena diberi cat warna-warni, dengan hiasan pola yang mirip sisik ikan.

Untuk menuju puncak jembatan, saya harus menanjak terlebih dahulu. Meskipun tidak securam hingga kemiringan 45 derajat, tapi tetaplah tinggi dan tidak ada tangga pembantu di trotoar kanan dan kiri.
Untungnya, jalan beraspal di tengah jembatan cukup luas, bahkan bisa dilalui kendaraan roda empat.
Tama menuturkan, jembatan ini kadang dibuka dan ditutup untuk kepentingan lalu lintas. Jembatan ini pun menghubungkan wilayah Tangerang Barat dan Tangerang Timur.
Baca juga:
- Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000
- 4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor
Harus lepas alas kaki

Jika bertanya di mana letak kaca yang menjadi nama Jembatan Kaca Berendeng, menanjaklah sampai ke puncak.
Sebab, di titik itulah kamu akan menemukan area kaca yang dipasang di sisi kanan dan kiri jembatan.
Penempatannya cukup unik lantaran kamu bisa melihat pemandangan Sungai Cisadane secara menyeluruh, dari ketinggian sekitar lima meter.
Dilansir dari laman Pemerintah Kota Tangerang, luas area kaca ini sekitar 7x2,5 meter dengan kapasitas 60 orang, yang masing-masing beban maksimalnya 80 kilogram.
Sayangnya, saat saya berkunjung, tidak terlihat papan pengumuman soal kapasitas dan maksimal berat yang mampu ditanggung area kaca.
Pengumuman yang tertempel di dinding area kaca hanyalah pemberitahuan untuk melepas alas kaki sebelum melangkah ke area tersebut.
Baca juga:
Terkini Lainnya
- Pemerintah Bakal Bentuk Pokja untuk Perangi Pungli di Tempat Wisata
- PHRI Sebut Pemotongan Anggaran Akan Beri Efek Domino ke Hotel
- Tak Hanya Api, Sprinkler Hotel juga Bisa Menyala Karena Ini
- Hari Ini, Bakul Budaya FIB UI Gelar Festival Cap Go Meh 2025
- Sempat Banjiri Lantai JW Marriott Medan, Apa Itu Sprinkler?
- Pemerintah Pangkas Anggaran, Pengusaha Hotel Mencoba Tabah
- PHRI Minta Sektor Pariwisata Jadi Prioritas, Bukan Sekadar Aksesori
- Makam Sunan Giri Gresik: Harga Tiket, Jam Buka, dan Lokasi
- Ziarah Makam Sunan Giri Gresik, Wisata Religi Menyambut Ramadhan
- Kawah Ratu Gunung Salak Bogor: Harga Tiket, Jam Buka, dan Lokasi
- Wisata Non-Pendakian Gunung Rinjani Ditutup Sementara, Kenapa?
- Jadwal DAMRI Cawang, Bisa ke Lampung dan Surabaya mulai Rp 190.000
- Berpetualang di Kawah Ratu Gunung Salak Bogor
- Cuaca Buruk, 300 Penerbangan Pesawat di Amerika Dibatalkan
- 5 Tips Simpan Perhiasan Saat Traveling, Jangan Taruh Bagasi Tercatat!
- Rute Menuju ke Pantai Dewaruci Jatimalang Purworejo
- 5 Tempat Wisata di Bali Disiapkan untuk Delegasi World Water Forum
- Pantai Dewaruci Jatimalang Purworejo, Foto dengan Patung 6 Meter
- Desa Wisata Minim Kunjungan, Astindo: Butuh Pendampingan
- Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA