Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA
![Ilustrasi wisatawan di area resepsionis hotel.](https://asset.kompas.com/crops/AcKNGuZ7MMJrbmZmW8Yqd8Ykwfg=/0x21:1000x687/750x500/data/photo/2024/04/27/662c7a565ac3d.jpg)
JAKARTA, - Belakangan layanan pemesanan hotel melalui online travel agent (agen perjalanan daring atau OTA) mendapat tantangan dari layanan pemesanan melalui situs web resmi hotel.
"Dari riset Inventure-Alvara (Februari 2023), menunjukkan sepertinya hotel mulai fight (bersaing) dengan OTA," kata Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Nia Niscaya saat ditemui di Artotel Suites Mangkuluhur, Jakarta Selatan, Jumat (26/4/2024).
Baca juga:
- 6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran
- Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel
Berdasarkan survey Inventure-Alvara pada Februari 2023, 80 persen orang setuju bahwa memesan akomodasi hotel langsung melalui situs web resmi hotel dinilai lebih murah dibanding memesannya melalui OTA.
Survei ini diberikan kepada tiga generasi, yaitu generasi X, generasi milenial, dan generasi Z.
Data menunjukkan bahwa persentase tiap generasi yang setuju yakni 79,7 persen dari generasi X; 77,4 persen dari generasi milenial; dan 83,2 persen dari generasi Z.
Baca juga: 4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an
Berakhirnya era bakar duit
![Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Nia Niscaya saat ditemui di Artotel Suites Mangkuluhur, Jumat (26/4/2924).](https://asset.kompas.com/crops/FkhW3bqsFXAMx57_UeH-rQ7CESE=/0x0:0x0/750x500/data/photo/2024/04/27/662c7e6abc936.jpg)
Menurut pemaparan Nia, dahulu pemesanan melalui OTA terkenal lebih murah dan banyak promo.
Namun, saat ini era "burning money" atau "bakar duit" bagi kalangan OTA sudah berakhir, dan OTA harus mencari pemasukan.
Saat ini, kata Nia, para OTA fokus meraih pemasukan supaya meraih kepercayaan investor. Alhasil, demi mendapat profit, para OTA harus mengurangi promo dan menaikkan biaya layanan.
Baca juga: Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN
Tidak hanya itu, OTA juga mulai mengenakan komisi bagi hotel-hotel mitra. Keadaan ini membuat kondisi hotel "terjepit", ditambah popularitas OTA yang punya pengaruh besar karena langsung berhadapan dengan konsumen.
Menghadapi situasi ini, kata Nia, pihak hotel mulai melakukan "serangan balik" dengan menawarkan promo tertentu.
"Hotel Santika, memberikan diskon lima persen jika melakukan pemesanan melalui website (situs web) mereka. Artinya sudah mulai "berantem" (antara website) dengan OTA," katanya.
Kondisi ini, lanjut Nia, bisa dijadikan sebagai tanda bahwa era OTA berpeluang mendekati akhir.
Baca juga:
Terkini Lainnya
- 7 Tips Menginap di Hotel agar...
- 4 Rekomendasi Hotel Murah di Jalan...
- Laska Hotel Sukabumi Lakukan Rebranding, Simak...
- Promo Menginap di Ibis Styles Bogor...
- 5 Hotel Dekat Stadion Siliwangi Bandung,...
- Santika Buka Hotel Baru di Legian...
- 5 Penginapan Sekitar Bangsring Underwater Banyuwangi
- 4 Penginapan terdekat Lembah Hijau Bandar...
- Laut Mediterania Tercemar Mikroplastik, Liburan ke Sana Bisa Malah Tidak Sehat
- Awas Bahaya, Pengunjung Pantai Selatan DIY Jangan Bermain di Area Berbendera Merah
- Desa Wisata Krebet di Bantul Masuk 50 Besar ADWI 2024, Punya Batik Kayu hingga Wisata Alam
- Motor Matik Dilarang ke Basecamp Gunung Buthak via Kota Batu, Harus Naik Ojek dari Parkiran
- Pendaki Gunung Buthak Bisa Naik Ojek sampai Pos 3, Segini Tarifnya
- 10 Kewajiban Pendaki Gunung Buthak, Pahami Sebelum Mendaki
- 14 Larangan pada Pendakian Gunung Buthak via Kota Batu, Perempuan Haid Dilarang Naik
- Lokasi Sumber Air di Pendakian Gunung Buthak via Kota Batu, Tak Perlu Khawatir Haus
- Pekan Food dan Travel Thailand Digelar di Summarecon Mall Serpong, Ada Banyak Promo
- Aturan Pendakian Gunung Buthak via Kota Batu, Perempuan Haid Dilarang Naik
- Gratis dan Diskon Tiket Sejumlah Wisata di China bagi Pelajar yang Hafal Puisi
- Penutupan Reguler TN Komodo Bisa Tingkatkan Kunjungan di Labuan Bajo
- Desa Wisata Jatimulyo di Kulon Progo Masuk 50 Besar ADWI, Ini Keunggulannya
- Mengenang Pendakian Gunung Semeru Saat Masih Buka, Perjalanan 3-4 Hari
- Status Gunung Semeru Turun, Pendakian Tidak Buru-buru Dibuka
- Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona
- 6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran
- 8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan
- Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya
- Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata