Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan
![Pemandangan desa kecil Binibeca Vell di Spanyol](https://asset.kompas.com/crops/wVYrJ-WfEtN73uvMpR2mx0LhwCU=/0x0:636x424/750x500/data/photo/2024/05/10/663d9873658d4.jpeg)
- Desa kecil yang indah sering menjadi daya tarik utama bagi para wisatawan. Namun, tidak demikian halnya dengan desa kecil Binibeca Vell di Menorca, Spanyol.
Warga desa kuno yang terkenal dengan rumah-rumah bercat putih dan jalan berliku sempit ini mengeluh akibat lonjakan jumlah turis yang datang setiap tahunnya.
Diperkirakan sekitar 800.000 orang mengunjungi desa ini setiap tahun, terutama antara bulan Mei hingga Oktober, dilansir dari timeout.com, Jumat (10/05/2024)
Baca juga: Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel
Angka tersebut diperkirakan akan meningkat menjadi 1 juta orang tahun ini. Lonjakan jumlah turis ini telah menimbulkan dampak negatif bagi penduduk setempat. Mereka mulai merasa terganggu dengan tingkah laku buruk para wisatawan.
Sebagai respons terhadap masalah ini, langkah-langkah untuk mengatasi kerusakan yang disebabkan oleh turis telah diambil sejak tahun 2023.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)
Salah satunya adalah skema penduduk setempat ditawari kompensasi sebesar 15.000 Euro untuk membantu membersihkan sampah yang ditinggalkan oleh para pengunjung.
Baca juga: Aktivis Mogok Makan di Spanyol, Bentuk Protes Pembangunan Pariwisata
Selain itu, aturan baru juga diberlakukan, yakni turis hanya diperbolehkan berkunjung antara pukul 11.00 dan 20.00 waktu setempat.
Tingkah laku buruk wisatawan
Seorang penduduk setempat mengeluh kepada ElDiario.es bahwa turis masuk ke rumah-rumah, duduk di kursi, mengambil barang-barang, memanjat tembok, dan mengadakan pesta minum-minum di luar ruangan.
Keluhan tersebut menunjukkan betapa resahnya penduduk setempat akibat perilaku para wisatawan yang kurang menghormati privasi dan keberadaan penduduk.
Meskipun beberapa pihak merasakan dampak negatif akibat pembatasan akses bagi para turis, langkah ini dianggap perlu untuk melindungi keberlangsungan hidup desa tersebut.
Óscar Monge yang mewakili kelompok pemilik properti di Binibeca Vell menyatakan bahwa mereka merasa tidak punya pilihan selain mengusulkan untuk menutup akses ke desa tersebut.
Baca juga: Bandara di Spanyol Akan Bolehkan Bawa Cairan Lebih dari 100 Mililiter
Dengan demikian, meskipun Binibeca Vell memiliki pesona yang menawan dan menjadi incaran banyak wisatawan untuk berfoto Instagram, kewajaran dan penghormatan terhadap penduduk setempat harus tetap diutamakan.
Semua pihak diharapkan dapat memahami pentingnya menjaga keseimbangan antara pariwisata dan keberlangsungan hidup masyarakat lokal.
Terkini Lainnya
- Desa Wisata Pulo Sibandang di Sumatera...
- Desa Wisata Pulau Derawan, Punya 1.051...
- Desa Wisata Patakbanteng di Wonosobo, Tak...
- Desa Wisata Osing Kemiren di Banyuwangi,...
- Penglipuran Village Festival Digelar sampai 7...
- Desa Wisata Krebet di Bantul Masuk...
- Desa Wisata Jatimulyo di Kulon Progo...
- Kenalkan Desa Wisata, Kemenparekraf Luncurkan Program...
- Santika Indonesia Hotels & Resorts Gelar Santika Fair B2B 2024
- Ada Ekosistem Blibli Tiket, Pelaku Perjalanan Bisa Koleksi Poin
- Rencana Penutupan TN Komodo pada 2025, Kemenparekraf: Komunikasikan Lebih Awal
- Curug Cimarinjung di Geopark Ciletuh Sukabumi: Jam Buka dan Tiket
- 4 Tips ke Puncak Darma, Siapkan Uang Tunai dan Pakai Alas Kaki Nyaman
- Harga Tiket Pendakian Gunung Buthak via Kota Batu
- Nuansa Bening, Tempat Makan "With View" di Selo Boyolali
- Hotel Bernuansa Jawa Hadir di Alam Sutera, Tangerang Selatan
- Fasilitas Shower dan Locker Kini Tersedia di Stasiun Surabaya Gubeng
- Pantai di Spanyol Ini Larang Wisatawan Menguasai Tempat, Awas Bisa Didenda
- Cara Efektif Atasi "Jet Lag" pada Penerbangan Jarak Jauh
- Wisatawan Bisa Berkunjung ke Ruang di Balik Balkon Istana Buckingham Tempat Keluarga Kerajaan Menyapa
- Laut Mediterania Tercemar Mikroplastik, Liburan ke Sana Bisa Malah Tidak Sehat
- Awas Bahaya, Pengunjung Pantai Selatan DIY Jangan Bermain di Area Berbendera Merah
- Desa Wisata Krebet di Bantul Masuk 50 Besar ADWI 2024, Punya Batik Kayu hingga Wisata Alam
- KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya
- Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus
- Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik
- Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta
- DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend