Hanya 40 Persen Turis Asing di Bali yang Bayar Retribusi Rp 150.000
JAKARTA, - Hanya 40 persen dari total turis asing di Bali yang membayar biaya retribusi atau pungutan wajib sejak ditetapkan pada Rabu (14/2/2024) lalu.
Hal itu diungkapkan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dalam program The Weekly Brief with Sandi Uno di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Rabu (25/3/2024).
"Ada pungutan Rp 150.000 per orang untuk wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali dan baru 40 persen yang melakukan pungutan sejak peraturan ini berlaku," kata Sandiaga.
Ia mengatakan, Kemenparekraf bersama kementerian dan lembaga lainnya, terus menggencarkan sosialisasi retribusi ini agar tingkat kepatuhannya meningkat.
Baca juga:
- Dispar Bali Mulai Sidak Pungutan Wisman di 4 Tempat Wisata
- 4 Cara Liburan Hemat di Bali, Hindari High Season
Penambahan konter pembayaran
Levi atau pungutan wisman di Bali ini sudah diinformasikan enam bulan sebelum diterapkan, tepatnya sejak September 2023 lalu.
Peraturan daerah (perda) mengenai pungutan wisman dibuat berdasarkan Undang Undang (UU) Nomor 15 Tahun 2023, khususnya Pasal 8 ayat 3 dan 4.
Teknisnya, wisman akan membayar retribusi nontunai melalui sistem Love Bali, atau mendatangi langsung konter Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun, yang hadir secara daring, mengakui bahwa belum ada 50 persen wisman yang membayar pungutan.
"Jujur kemarin ini kami lebih fokus dengan kedatangan di internasional. Sebulan ini kami sudah mengajukan ke pihak angkasa pura untuk menempatkan konter di kedatangan domestik," ungkap Tjok.
Baca juga:
- Dispar Bali Minta Wisatawan dan Agen Perjalanan Waspada Cuaca Ekstrem
- Bali dan Labuan Bajo Jadi Destinasi Lokal Favorit Orang Indonesia, Versi Travel Agent
Hal ini dilakukan untuk mencegah wisman yang datang ke Bali melalui penerbangan domestik (Jakarta) atau rute lain menju bali.
"Kami masih menunggu keputusan angkasa pura karena hal ini memang masuknya keluhan-keluhan dari wisatawan," tambah dia.
Sandiaga menambahkan, ada empat pasar utama yang ditargetkan untuk membayar pungutan wisman ini, yaitu Australia, India, Malaysia, dan Singapura.
"Kami harapkan bisa menjangkau 80 persen lebih wisman yang datang ke Bali," ungkap Sandiaga.
Sebab, menurut Sandiaga, kunjungan wisman ke Bali akan meningkat sepanjang 2024, juga berlaku untuk wisnus yang berlibur selama Lebaran.
Baca juga:
Terkini Lainnya
- Kebun Raya Bali Gelar Acara Bertema...
- Swiss-Belhotel International, Pilihan Akomodasi Terbaik Saat...
- Penglipuran Village Festival Digelar sampai 7...
- Thailand Targetkan 40 Juta Turis Asing...
- Spot Menarik di Kebun Raya Eka...
- Kebun Raya Eka Karya Bali: Daya...
- Santika Buka Hotel Baru di Legian...
- Wisatawan yang Pungut Sampah di Kota...
- Akhir Pekan di Jakarta, Coba Workshop Mematung di Galeri Nasional
- 4 Promo Paket Umrah di International Islamic Expo 2024, Ada Diskon Rp 2 Juta
- 3 Promo di International Islamic Expo 2024, Ada Undian Berhadiah Umrah
- Hari Ini, Pameran Umrah dan Haji Terbesar 2024 Digelar di JCC Senayan
- Kapan Peak Season dan Low Season Thailand? Simak Sebelum Liburan
- Kali Odo, Sungai Sebening Kaca Dekat Salatiga
- 10 Desa Wisata Terbaik di Manggarai Barat Dilatih Buat Paket Wisata
- Lokasi dan Harga Tiket di Tirta Sumberjaya Cipangalun
- Kejuaraan Gantole Telomoyo Cup Bisa Jadi Andalan Wisata Dirgantara Kabupaten Semarang
- Tirta Sumberjaya Cipangalun, Tempat Rekreasi Air Keluarga di Ciamis
- Penginapan Sekitar Sam Poo Kong Semarang, Tempuh dengan Jalan Kaki
- TN Komodo Rencana Tutup Reguler, Pemerintah Harus Siapkan Spot Wisata Lain
- Cara Menuju ke Sam Poo Kong Semarang
- Tim UNESCO Global Geopark Sambangi Benteng Van Der Wijk di Gombong, Kebumen
- Harga Tiket di Sam Poo Kong Semarang Terbaru dan Cara Belinya
- Rute Menuju ke Umbul Brintik, 15 Menit dari Alun-alun Klaten
- 15 Kapal Pesiar dari Luar Negeri Angkut 11.912 Pengunjung ke TN Komodo, Januari-Maret 2024
- Harga Tiket Masuk di Umbul Brintik, Wisata Terapi Kesehatan
- Aktivitas yang Bisa Dilakukan di Umbul Brintik, Ada Kolam Terapi
- Umbul Brintik Klaten, Serunya Berendam Sambil Terapi