Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang
![Ilustrasi rusa di tengah jalan.](https://asset.kompas.com/crops/I88OknIYQC_r6p8k4eXbKCr-3UY=/0x36:612x342/750x500/data/photo/2023/07/08/64a90cf2dd11c.jpeg)
- Rusa sebagai pemakan tumbuhan atau herbivora, memang bukan hewan buas, sehingga tidak akan menyerang manusia.
Namun di beberapa negara bagian Amerika Serikat (AS), rusa ternyata menjadi ancaman yang menimbulkan kerugian.
Ancaman itu disebabkan oleh banyaknya kasus tabrakan antara kendaraan dengan rusa yang sedang menyeberangi jalan.
Baca juga: Ilmuwan Temukan Spesies Rusa Kerdil Baru di Peru, Penemuan Pertama dalam 60 Tahun Terakhir
Salah satu insiden mengejutkan terjadi pada seorang pensiunan profesional hubungan masyarakat, Bonnie Sashin, dan suaminya.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)
Melansir dari CNN Travel, Senin (22/04/2024) Mereka baru saja menghabiskan waktu bersama keluarga di Fairfield, Connecticut, dan pada perjalanan pulang ke hotel, mobil mereka hampir menabrak seekor rusa.
Ratusan orang tewas akibat rusa
Kejadian ini bukanlah hal yang jarang terjadi di Amerika Serikat. Setiap tahunnya, sekitar 2,1 juta tabrakan rusa-kendaraan terjadi.
Kecelakaan itu dalam satu tahun, menyebabkan kerugian ekonomi lebih dari 10 miliar dollar AS dan menyebabkan sekitar 59.000 orang terluka serta 440 orang meninggal dunia.
Baca juga: Serunya Piknik di Taman Penangkaran Rusa Tahura WAR, Lampung
Hal ini membuat tabrakan rusa-kendaraan menjadi lebih mematikan daripada ancaman hewan lain seperti hiu, buaya, beruang, dan ular berbisa.
Para ahli konservasi mengingatkan bahwa rusa aktif pada saat senja dan fajar, yang merupakan waktu yang kurang cahaya dan sulit untuk pengemudi melihat dengan jelas.
Selain itu, musim semi dan musim gugur menjadi waktu yang paling berisiko tinggi karena aktivitas rusa meningkat.
![Ilustrasi rusa. Banyak bayi hewan yang dilahirkan dengan pola bintik, salah satunya anak rusa. Menurut ahli, pola bintik pada bayi hewan berfungsi untuk kamuflase.](https://asset.kompas.com/crops/EIATFKRw1iPFO2s7_UoT8cPcVkI=/61x52:985x668/750x500/data/photo/2023/10/10/652534da43032.jpg)
Negara bagian seperti Virginia Barat, Montana, Pennsylvania, Michigan, dan Wisconsin termasuk dalam daftar negara bagian dengan risiko tertinggi untuk tabrakan hewan-kendaraan.
Meskipun demikian, pengemudi dapat mengurangi risiko dengan mengemudi secara defensif, menggunakan lampu sorot jauh di wilayah rusa, dan tidak berbelok secara tiba-tiba saat ada rusa di depan jalan.
Selain itu, penting untuk meningkatkan kesadaran terhadap bahaya ini. Hal ini juga berlaku bagi para pemburu, di mana insiden tabrakan dengan rusa juga dapat terjadi.
Baca juga: Wana Wisata Rusa Bogor, Pengalaman Liburan Bermain dengan Rusa
Kesadaran akan lingkungan sekitar dan tindakan pencegahan yang tepat dapat membantu mengurangi risiko tabrakan dengan rusa.
Dengan adanya pengetahuan yang lebih luas tentang pola perilaku rusa dan tindakan pencegahan yang tepat, diharapkan risiko tabrakan dengan rusa dapat diminimalkan.
Terkini Lainnya
- Rute ke Pameran Flona 2024 Naik KRL, MRT, dan Transjakarta
- 4 Tips Wisata ke Thailand dengan Travel Agent, Sesuaikan Bujet
- Rute ke Museum Layang-layang Indonesia di Jakarta Naik MRT
- 4 Tips Wisata ke Thailand untuk Pertama Kali, Eksplor Bangkok
- Museum Layang-layang Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket
- Cuaca Ekstrem di Gunung Gede Pangrango, Pendaki Diimbau Bawa Selimut Thermal
- Hotel di Jakarta Selatan Rayakan Hari Anak Nasional dengan Tema '90-an
- Sejarah Museum Wayang Kota Tua, Dulunya Gereja Pertama di Batavia
- Demo Anti-Pariwisata Terjadi Lagi di Spanyol, Kali Ini di Mallorca
- Komunitas Bikepackers, Bertualang dengan Sepeda yang Hadir di 10 Kota
- Pelaku Wisata Tolak Wacana Penutupan Reguler Taman Nasional Komodo
- Tarif Masuk Venesia Sukses Hasilkan Rp 42,8 Miliar dan Kurangi Wisatawan
- Hari Anak Nasional, Jagat Satwa Nusantara TMII Tawarkan Promo Buy 1 Get 1
- Rute ke Nuansa Bening, Tempat Makan With View di Selo Boyolali
- Taman Safari Prigen Punya Rekreasi Baru, Bisa Nikmati Panorama Hutan
- Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya
- Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan
- Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat
- Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh
- Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo