Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi
BANGKA, KOMPAS.com - Cabang renang dalam Sungailiat Triathlon 2024 di Bangka, Kepulauan Bangka Belitung sempat tertunda setelah diguyur hujan lebat, Sabtu (4/5/2024). Sejumlah peserta bahkan sempat dievakuasi karena kelelahan.
"Kegiatan renang yang direncanakan start pada pukul 06.30 WIB terhambat akibat cuaca buruk," kata Kepala Kantor SAR Pangkalpinang I Made Oka Astawa dalam keterangan tertulisnya, Sabtu.
Oka menuturkan, panitia serta tim SAR gabungan mengambil langkah dengan menunda sementara pelaksanaan kegiatan renang hingga cuaca mereda.
Baca juga: Mengenal Ritual Adat Murok Jerami di Bangka Tengah
Kondisi cuaca yang diguyur hujan dan angin kencang sejak pukul 06.00 WIB mengakibatkan kegiatan renang tertunda selama satu setengah jam. Beruntung tidak lama berselang hujan mulai reda meskipun mendung masih menggelayut.
Tepat pada pukul 07.54 WIB pelaksanaan kegiatan renang resmi dimulai. Peserta yang berjumlah 195 orang, terdiri dari wisatawan lokal hingga mancanegara berpacu dalam lintasan sejauh 750 meter.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)
"Beberapa peserta yang mengalami kelelahan saat berenang dan membutuhkan bantuan evakuasi," ujar Oka.
Tim SAR habungan didukung 4 rubber boat, 1 unit RBB, 1 unit jetski, 2 perahu nelayan serta drone thermal dan tim medis.
Baca juga: Pemkab Bangka Masih Berupaya Setop Warga BAB Sembarangan
"Sebanyak 7 orang perenang yang mengalami kelelahan saat berenang berhasil kita evakuasi dan kita serahkan ke tim medis," jelas Oka.
Tim SAR mengimbai agar para peserta bisa menjaga kondisi fisik yang prima agar pelaksanaan kegiatan renang dapat berjalan dengan baik hingga cabang perlombaan berikutnya.
Agenda sport tourism tahunan di Bangka Belitung
Agenda sport tourism Sungailiat Triathlon digelar setiap tahunnya dengan menggabungkan tiga cabang olahraga, yaitu renang, bersepeda, dan lari.
Peserta melintasi panorama alam pantai di Sungailiat, Bangka yang kemudian dilanjutkan dengan menikmati berbagai kuliner khas daerah. Perhelatan yang sudah dipatenkan daerah itu pernah ditiadakan akibat pandemi Covid-19.
Ketika itu sektor pariwisata di Bangka Belitung tiarap karena tidak adanya pergerakan wisatawan.
Terkini Lainnya
- Marak Turis China Batalkan Liburan ke Thailand, 40 Penerbangan Carter Batal
- PM Thailand Yakinkan Presiden Xi Jinping, Thailand Aman untuk Turis China
- Pemandian Air Panas Nagrak Tengah Lembang: Harga Tiket, Jam Buka, dan Lokasi
- Immigration Lounge Buka di Mal Pesona Square Depok, Layani 100 Paspor
- Jadwal Libur Ramadhan 2025 untuk Anak Sekolah, Kurang dari Sebulan
- Cuaca Ekstrem, Kapal Wisata di Labuan Bajo Hanya Diizinkan ke Pulau Rinca
- Berendam di Pemandian Air Panas Nagrak Tengah Lembang
- 7 Wisata Solo Raya yang Populer untuk Ide Liburan Panjang
- Merokok di Malioboro Akan Disidang di Tempat dan Denda Rp 7,5 Juta
- Sikka NTT Targetkan 60.000 Kunjungan Wisatawan Tahun 2025
- 7 Wisata Malang Raya Populer untuk Tahun Baru Imlek dan Libur Panjang
- 66 Orang Tewas akibat Kebakaran di Hotel di Turkiye
- Kawah Candradimuka Dieng: Harga Tiket, Jam Buka, dan Lokasi
- Melihat Fenomena Alam Kawah Candradimuka di Dataran Tinggi Dieng
- Tanggal 27, 28, dan 29 Januari 2025 Libur Apa? Berikut Rinciannya
- YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok
- Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul
- Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor
- Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan
- Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup