Mengapa Harus Bawa Uang Tunai Jutaan Rupiah ke Thailand?
![Ilustrasi Maeklong Railway Market di Thailand.](https://asset.kompas.com/crops/MUoHhXEOyOfWxjcWzdZRp0W5iOE=/0x57:1920x1337/750x500/data/photo/2023/03/14/640fba74198b0.jpg)
- Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bangkok baru-baru ini mengunggah imbauan penting bagi wisatawan asing yang mengunjungi Thailand.
Mereka wajib membawa paspor aktif, memastikan adanya akomodasi, dan memastikan kemampuan finansial dengan membawa uang tunai mulai 15.000 baht Thailand (sekitar Rp 6,5 juta). Random check juga akan diterapkan setibanya di Negeri Gajah Putih.
Baca juga:
- Jumlah Uang Tunai yang Perlu Dibawa ke Thailand, Simak Sebelum Pergi
- 4 Hal yang Perlu Disiapkan Sebelum ke Bangkok, Imbauan dari KBRI
Public Relations Officer Tourism Authority of Thailand, Stephanie Valencia menyampaikan, aturan tersebut sebenarnya sudah lama berlaku, sejak tahun 2016 lalu.
Valencia menuturkan, ada beberapa kemungkinan di balik berlakunya aturan tersebut, yang saat ini dianggap semakin ketat.
"Kalau diperiksanya lebih detail, kemungkinan besar ada histori pernah overstay atau kasus lain yang membuat tanda tanya bagi petugas resmi," ujar Valencia ketika dihubungi , Kamis (22/2/2024).
Baca juga:
- Bandara di Bangkok Thailand Kini Terapkan Gate Otomatis untuk WNA
- Ada Ular Ikut Naik Pesawat di Thailand, Bikin Penumpang Ketakutan
UNSPLASH/NORBERT BRAUN Ilustrasi BTS Skytrain di Bangkok, Thailand.
Overstay (tinggal melebihi batas waktu yang ditentukan) bisa menyebabkan ketidakjelasan aktivitas wisatawan asing selama di Thailand, yang akhirnya menjadi beban negara.
"Takutnya sampai sana, uangnya tidak cukup untuk bayar hotel, beli tiket pesawat pulang, ujung-ujungnya di negara itu pun tidak terurus," kata dia.
Selain itu, adanya aturan ini diharapkan dapat membuat sesama wisatawan asing nyaman selama berada di negara tersebut.
Jadi, penting untuk memastikan tiket pesawat, paspor aktif minimum enam bulan hingga waktu kepulangan, serta uang tunai yang cukup.
"Bahkan, orang Thailand sendiri pernah sulit masuk ke Korea karena dianggap banyak yang kerja ilegal," kata Valencia.
"Mungkin, alasannya mirip-mirip itu supaya memastikan bahwa tujuan turis asing itu jelas dan nyaman. Jangan sampai pas tiba di sana, enggak ada uang," tambahnya.
Baca juga:
Terkini Lainnya
- 7 Tips Hindari Terlalu Banyak Keluarkan...
- Pekan Food dan Travel Thailand Digelar...
- 5 Tips Mendaki Bareng Anak, Simak...
- 4 Tips ke Puncak Darma, Siapkan...
- 7 Perlengkapan Naik Gunung yang Wajib...
- Aturan Pendakian Gunung Buthak via Kota...
- Total Kunjungan Wisman Januari-Mei 2024 Capai...
- Ada Embun Upas di Bromo, Wisatawan...
- Rute ke Pameran Flona 2024 Naik KRL, MRT, dan Transjakarta
- 4 Tips Wisata ke Thailand dengan Travel Agent, Sesuaikan Bujet
- Rute ke Museum Layang-layang Indonesia di Jakarta Naik MRT
- 4 Tips Wisata ke Thailand untuk Pertama Kali, Eksplor Bangkok
- Museum Layang-layang Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket
- Cuaca Ekstrem di Gunung Gede Pangrango, Pendaki Diimbau Bawa Selimut Thermal
- Hotel di Jakarta Selatan Rayakan Hari Anak Nasional dengan Tema '90-an
- Sejarah Museum Wayang Kota Tua, Dulunya Gereja Pertama di Batavia
- Demo Anti-Pariwisata Terjadi Lagi di Spanyol, Kali Ini di Mallorca
- Komunitas Bikepackers, Bertualang dengan Sepeda yang Hadir di 10 Kota
- Pelaku Wisata Tolak Wacana Penutupan Reguler Taman Nasional Komodo
- Tarif Masuk Venesia Sukses Hasilkan Rp 42,8 Miliar dan Kurangi Wisatawan
- Hari Anak Nasional, Jagat Satwa Nusantara TMII Tawarkan Promo Buy 1 Get 1
- Rute ke Nuansa Bening, Tempat Makan With View di Selo Boyolali
- Taman Safari Prigen Punya Rekreasi Baru, Bisa Nikmati Panorama Hutan
- Jumlah Uang Tunai yang Perlu Dibawa ke Thailand, Simak Sebelum Pergi
- Jadwal Pikachu Jet Garuda Indonesia, Terbang mulai 23 Februari
- 4 Wisata Pantai di Blitar Jawa Timur, Keindahan Pantai Selatan
- Server KAI Padat Pengunjung, Ini Tips Dapat Tiket Kereta Lebaran
- Astindo Travel Fair Siap Digelar 29 Februari di ICE BSD Tangerang