Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing
JAKARTA, - Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies (ASITA), akan menyelenggarakan Asita Run 2024 di Renon, Denpasar, Bali pada Minggu (21/4/2024) mendatang.
Kegiatan lari sejauh lima kilometer ini akan dimulai pukul 10.00 WITA dan terbuka untuk peserta dari semua negara.
Ketua Umum DPP Asita Nunung Rusmiati mengatakan, Asita Run 2024 menargetkan 1.000 peserta dari dalam dan luar negeri.
Baca juga: Asita Bali Ungkap 153 Agen Wisata di Bali Masih Tutup Terdampak Covid-19
"Kegiatan ini memang menjadi tren, sehat, dan simpel. Pastinya mendatangkan wisatawan dri 13 negara juga," ujar Nunung dalam Weekly Brief with Sandiuno, Selasa (16/4/2024).
Sebanyak 800 dari 1.000 kuota Asita Run 2024 sudah terisi. Nunung menargetkan wisatawan nusantara dan turis asing dari Argentina, Australia, Belgia, Filipina, Hongaria, dan Perancis.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)
"Memang selau berpatokan dan berdiskusi mendatangkan wisatawan mancanegara dan tentunya berbangga wisata di Indonesia saja," ungkap Nunung.
Pendaftaran Asita Run 2024 bisa dilakukan melalui laman www.asitabali.org dengan biaya sebesar Rp 250.000 per orang.
Baca juga: Hari Pertama Lebaran, 1.300 Turis Kunjungi Jatiluwih di Bali
Setiap peserta akan mendapatkan slot berlari, nomor dada, kaus, dan tote bag usai membayar biaya pendaftaran.
Bantu pergerakan wisnus
Sebelumnya, Asita Run pernah digelar di beberapa kota, termasuk Jakarta dan Pekanbaru. Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf Dwi Marhen Yono, mengatakan, acara rutin ini bisa membantu peningkatan pergerakan wisatawan nusantara (wisnus).
"Kami sangat mengapresiasi. Jelas ini membantu mencapaian target kita karena tahun ini ditarget 14,3 juta wisman," kata Dwi.
"Harapan kami juga bisa mendorong pergerakan wisnus yang tahun ini ditargetkan 1,2-1,5 miliar pergerakan," tambah dia.
Nunung menuturkan, Asita siap menyelenggarakan acara yang sama dan memang sudah memiliki pasar di banyak kota.
Namun, memerlukan dukungan penuh dari pemerintah provinsi untuk menyelenggarakan acara ini di kota-kota lain di Indonesia.
Baca juga: Waspada Cuaca Tidak Bersahabat di Bali Selama Libur Lebaran
Hal serupa juga disampaikan oleh Nyoman Astama, perwakilan Asita Bali. Menurut dia, perlu adanya kerja sama antara stakeholder dan pemerintah provinsi untuk penyelenggaraan kegiatan.
"Supaya bisa mendukung akses transportasi dan fasilitas olahraga bertaraf internasional. Kami bahkan melakukan integrasi dengan instansi olahraga di Bali untuk mengadakan event yang mengajak wisatawan ke Bali," pungkas Nyoman.
Terkini Lainnya
- Jelajah Hutan Poco Ndeki sambil Amati Elang Flores di Manggarai Timur
- Bikin Perjalanan Makin Nyaman, Ini 3 Tip Sewa Mobil Aman Saat Liburan di Bali
- 6 Kesalahan Tamu Hotel Saat Menginap yang Sering Terjadi
- Bandara Internasional Komodo Terus Benahi Layanan untuk Kenyamanan Wisatawan
- Keseruan Bermain Air di Waterboom The Gondang Park
- Jam Buka dan Harga Tiket The Gondang Park Klaten
- Cara Menuju ke The Gondang Park
- Harga Tiket Masuk di HILLpark Sibolangit Sumatera Utara Terbaru
- Cegah Masuk Teroris, Jepang Akan Terapkan Sistem Otoritas Perjalanan Elektronik
- Berkunjung ke Pangkalpinang, Jangan Lupa Mampir ke Agrowisatanya
- Fasilitas dan Wahana di The Gondang Park Klaten
- The Gondang Park, Wisata Edukasi dan Sejarah Menarik di Klaten
- Merayakan Ulang Tahun Hu Chun, Panda Betina di Taman Safari Bogor
- Diakui Dunia, Geopark Kebumen Ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark
- Great Barrier Reef di Australia Berupaya Seimbangkan Pariwisata dan Ekologi
- Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata
- Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030
- 13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024
- Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat
- 4 Cara Rawat Tenda Setelah Dipakai "Camping" agar Tidak Cepat Rusak