Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak
![Ilustrasi pantai - Pantai Balekambang di Malang Selatan.](https://asset.kompas.com/crops/AciTUwvSHBUq9nf8_-Uvh7R2E08=/0x0:740x493/750x500/data/photo/2020/07/26/5f1d21fd082c6.jpg)
MALANG, - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang mencatat, jumlah kunjungan wisata saat libur Lebaran 2024 mencapai 165.000 orang.
Namun, tren kunjungan wisata itu menurun jika dibanding tahun lalu. Pada libur lebaran tahun 2023 lalu, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang mencatat jumlah kunjungan wisata ke Kabupaten Malang sebanyak 166.000 orang. Artinya ada penurunan sekitar 1000 orang.
Kepala Dinas Pawriwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang, Purwoto menduga, faktor penurunan kunjungan wisata itu akibat cuaca buruk dan akses wisata ke Pantai Selatan yang rusak.
Baca juga: 4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan
"Faktornya kemungkinan cuaca, karena saat lebaran itu kan kerap hujan. Kemudian akses jalan menuju pantai selatan juga rusak. Seandainya tidak rusak mungkin kunjungan wisata akan lebih banyak lagi," ungkapnya melalui sambungan telepon, Senin (29/4/2024).
Purwoto menyebut, kunjungan wisata libur lebaran Lebaran 2024 ini didominasi oleh wisatawan dari luar daerah Malang, seperti Sidoarjo, Gresik, Lamongan dan Surabaya.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)
"Puncak kunjungan wisata paling banyak pada H+1 dan H+2 lebaran," jelasnya.
Malang selatan dan Bromo jadi favorit
Sementara destinasi wisata terfavorit yang paling banyak dikunjungi wisatawan adalah wisata desa Sumber Maron dan wisata Pujon Kidul.
Sedangkan wisata pantai yang paling banyak dikunjungi di Kabupaten Malang adalah pantai Balekambang dan Tanjung Penyu.
"Kemungkinan karena tiket wisata relatif murah. Yakni hanya Rp 5.000 per orang," jelasnya.
Baca juga: Menikmati 3 Pantai Sekaligus Malang Selatan
Selain destinasi wisata tersebut, Purwoto mengatakan destinasi yang menjadi terfavorit adalah Bromo Tengger Semeru.
"Pada masa lebaran Idul Fitri 2024 lalu, pelaku jasa transportasi Jip via Tumpang Malang sampai kehabisan unit akibat membludaknya wisatawan," jelasnya.
Diketahui, berdasarkan catatan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) mencatat jumlah wisatawan yang berkunjung ke Bromo Tengger Semeru pada masa libur lebaran Idul Fitri 2024 mencapai 24.164 orang.
![Kafe viral, Bromo Hillside dengan latar belakang puncak Gunung Semeru.](https://asset.kompas.com/crops/80gHF5FiuPMUEDjVtC3NTInCMUE=/0x0:1800x1200/750x500/data/photo/2023/03/09/6409f86438dcf.jpg)
Data itu tercatat selama kurun waktu 6 hari, yakni sejak tanggal 10-16 April 2024. Jika dibandingkan tahun 2023 lalu, pada periode yang sama, selama masa liburan Idul Fitri, terjadi peningkatan hingga 100 persen lebih jumlah kunjungan wisata ke Gunung Bromo.
Pada masa libur lebaran Idul Fitri tahun 2023, kunjungan wisata ke Gunung Bromo sebanyak 11.892 orang, meliputi wisatawan mancanegara (wisman) sebanyak 163 orang dan wisatawan nusantara (wisnu) sebanyak 11.729 orang.
"Sedangkan pada masa lebaran Idul Fitri 2024 ini, wisnu sebanyak 23.967 orang dan wisman 197 orang," ungkap Humas Balai Besar TNBTS, Endrip Wahyutama melalui pesan singkat, Jumat (19/4/2024).
Baca juga: Mobil Pribadi Terjebak di Sabana Bromo, Begini Aturannya
Endrip mengatakan, kunjungan wisata terbanyak terjadi pada 13 April dan 14 April 2024 yakni masing-masing 5.504 orang. Sementara kunjungan paling sedikit pada 10 April 2024, yakni 616 orang dengan rincian 610 wisnu dan 6 wisman.
Selama masa libur lebaran Idul Fitri 2024 ini, Balai Besar TNBTS menambah kuota wisatawan.
"Kuota wisatawan pada hari biasa sebanyak 2.752 orang per hari. Selama masa libur Lebaran Idul Fitri 2024 ini kuota ditambah menjadi 5.504 orang per hari," jelasnya.
Terkini Lainnya
- 3 Festival di Kabupaten Malang, Ada...
- Hiburan Parade Sound di Malang Kerap...
- Harga Tiket Pesawat Ditargetkan Turun Sebelum...
- 4 Penginapan Sekitar Kemuning Sky Hills...
- Harga Tiket Pesawat Jakarta-Malang per Juli...
- Musim Kemarau Jadi Waktu Terbaik ke...
- Capaian Pergerakan Wisnus Turun 17,14 Persen...
- Status Gunung Semeru Turun, Pendakian Tidak...
- Rute ke Museum Layang-layang Indonesia di Jakarta Naik MRT
- 4 Tips Wisata ke Thailand untuk Pertama Kali, Eksplor Bangkok
- Museum Layang-layang Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket
- Cuaca Ekstrem di Gunung Gede Pangrango, Pendaki Diimbau Bawa Selimut Thermal
- Hotel di Jakarta Selatan Rayakan Hari Anak Nasional dengan Tema '90-an
- Sejarah Museum Wayang Kota Tua, Dulunya Gereja Pertama di Batavia
- Demo Anti-Pariwisata Terjadi Lagi di Spanyol, Kali Ini di Mallorca
- Komunitas Bikepackers, Bertualang dengan Sepeda yang Hadir di 10 Kota
- Pelaku Wisata Tolak Wacana Penutupan Reguler Taman Nasional Komodo
- Tarif Masuk Venesia Sukses Hasilkan Rp 42,8 Miliar dan Kurangi Wisatawan
- Hari Anak Nasional, Jagat Satwa Nusantara TMII Tawarkan Promo Buy 1 Get 1
- Rute ke Nuansa Bening, Tempat Makan With View di Selo Boyolali
- Taman Safari Prigen Punya Rekreasi Baru, Bisa Nikmati Panorama Hutan
- Harga Sepeda Gunung Capai Rp 100 Juta, Apa Alasannya?
- Jeju Air dan Batik Air Malaysia Buka Rute ke Indonesia, Bantu Capai Target Kunjungan Turis Asing
- Garuda Indonesia Terbang dari Manado ke Denpasar PP, mulai Rp 3,1 Juta
- Dahulu, Penumpang Pesawat Boleh Merokok di Pesawat
- Warga Venesia Protes Pemungutan Biaya Masuk untuk Turis
- Daya Tarik Tanah Lot di Bali, Ada Tari Kecak dan Ular Suci
- Daftar Tanggal Merah dan Cuti Bersama Mei 2024, Bisa Libur 6 Hari