Ada Lagi Kapal Wisata Tenggelam di Labuan Bajo, Pemerintah Tunjuk Tim Khusus
- Belum lama ini, kembali terjadi tenggelamnya kapal wisata di perairan Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Terkait kejadian tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan pemerintah telah menunjuk tim khusus.
"Kami sudah menunjuk tim khusus dari manajemen krisis untuk berkolaborasi dengan kementerian, lembaga terkait, dan pemerintah daerah," kata Sandiaga dalam program The Weekly Brief with Sandi Uno di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (7/8/2023).
Baca juga: Banyak Kapal Wisata Tenggelam di Labuan Bajo akibat Kelalaian Nakhoda
Ia melanjutkan, pihak Kemenparekraf sudah mengupayakan pendekatan melalui badan pengelola otorita Labuan Bajo, Flores untuk menerapkan konsep One Day In 5 DSP.
Dikutip dari laman resmi Kemenparekraf, konsep One Day In 5 DSP ini merupakan panduan wisata yang bisa diikuti bila berkunjung ke salah satu Destinasi Super Prioritas (DSP) di Indonesia.
"Kami sudah mengupayakan agar konsep ini (One Day in 5 DSP) bisa mulai diterapkan. Paling tidak secara pilot project, karena kita tidak bisa membiarkan kecelakaan ini terus berlangsung," katanya.
Baca juga: Waspada Kapal Wisata Nakal di Labuan Bajo, Cek Situs Resmi
Lebih lanjut, Sandi mengimbau pelaku wisata khususnya di Labuan Bajo untuk terus meningkatkan aspek CHSE (Cleanliness (kebersihan), Health (kesehatan), Safety (keamanan), dan Environment Sustainability.
Sebelumnya, dikutip dari laman (1/8/2023) pada bulan Juli 2023 terjadi tiga peristiwa tenggelamnya kapal wisata secara berturut-turut di perairan Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
Peristiwa terbaru terjadi pada Sabtu (22/7/2023), yaitu tenggelamnya Kapal Wisata KM Teman Baik di Perairan Pantai Pink, Taman Nasional Komodo.
Kapal wisata ini mengangkut sembilan wisatawan asal Malaysia.
Baca juga: Harga Tiket Pesawat Murah Jakarta-Labuan Bajo per Agustus 2023, mulai Rp 1,1 Juta
Dari kejadian ini, Kapolres Manggarai Barat AKBP Ari Satmoko mengatakan bahwa tiga wisatawan mengalami luka ringan dan dievakuasi ke Labuan Bajo. Sementara enam wisatawan lainnya memilih menginap di Pulau Komodo.
Terkini Lainnya
- Festival Kebudayaan Yogyakarta 2024 Diharapkan Dongkrak Wisata dan Ekonomi
- Kereta Api yang Akan Lintasi Rel Layang Simpang Joglo Solo Saat Sudah Beroperasi
- Rute Kereta Bandara Adi Soemarmo Akan Diubah dari Klaten ke Madiun
- Menhub Sebut Rel Layang Simpang Joglo Solo Beroperasi 1 November 2024
- Grebeg Gunungan Sagara View, dari Hasil Bumi ke Destinasi Wisata Baru
- Palagan Night Carnival, Pesta Kostum Unik di Kabupaten Semarang
- Daftar 30 Kereta Api yang Berangkat dari Stasiun Gambir
- 5 Tempat Wisata Dekat Stasiun Gambir, Bisa Jalan Kaki
- Rail Transit Suite Gambir, Hotel di Dalam Stasiun Gambir
- Sedang di Stasiun Gambir, Ada Fasilitas untuk Mandi dan Titip Barang
- Januari-September 2024, Ada 24 Kapal Pesiar Angkut Turis Asing Masuk TN Komodo
- Rute dan Harga Tiket DAMRI ke Stasiun Gambir, Ada yang dari Bandara Soekarno Hatta
- Patih Gadjah Mada dan Pasukan Majapahit Akan Temui Wisatawan Saat Snorkeling di Bangsring Underwater Banyuwangi
- Cara Check-In Keberangkatan Kereta Api di Stasiun Gambir
- Beli Tiket Kapal Feri Banyuwangi-Bali, Tidak Bisa "Online" di Depan Pelabuhan
- Tiket Pesawat Murah Jakarta-Surabaya Agustus 2023, Mulai Rp 682.000
- Aktivitas Wisata Terpusat di Jawa, Promosi Daerah Masih Kurang
- Pertama Kali, Angka Wisman India ke Indonesia Lebih Banyak dari China
- IndiGo Terbang Langsung Mumbai-Jakarta PP, Catat Jadwalnya
- Cara ke Pasar Loak Kebayoran Lama Naik MRT, KRL, dan TransJakarta