Sejarah Kapal Legendaris KRI Dewaruci, Dibuat di Jerman Barat
![Kapal latih layar KRI Dewaruci bersandar di Markas Komando Lintas Laut Militer, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (2/9/2022).](https://asset.kompas.com/crops/VwdHcPTCAHyyefKSZLlNICwNf5I=/0x0:0x0/750x500/data/photo/2022/09/02/6311ccb1d7ad5.jpeg)
BELITUNG, - Kapal Republik Indonesia (KRI) Dewaruci mengawali pelayaran muhibah budaya jalur rempah 2024 dengan menyinggahi Kabupaten Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung.
Kapal legendaris yang pernah menjadi kapal latih taruna Angkatan Laut itu berisi rombongan "Laskar Lempah" dari berbagai lembaga.
Rencananya, KRI Dewaruci bakal bersandar di Pelabuhan Tanjung Kluang, Kelapa Kampit selama tiga hari atau sampai Rabu (12/6/2024). Dari Belitung Timur, Dewaruci akan melanjutkan perjalanan menuju Dumai.
Baca juga: Kapal Legendaris KRI Dewaruci Berlabuh di Belitung Timur,Tapak Tilas Jalur Rempah
Sekretaris Daerah Belitung Timur Mathur mengatakan, kehadiran KRI Dewaruci bukan hanya sebuah peristiwa biasa.
Tetapi menjadi kesempatan berharga untuk memperkenalkan kepada dunia kekayaan budaya, sejarah, dan potensi pariwisata yang dimiliki daerah.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh (@kompascom)
"Sebuah kehormatan bagi kami juga, karena terpilih sebagai salah satu jalur dalam program yang diselenggarakan Kemendikbudristek bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut," kata Mathur dalam pers rilis, Senin (10/6/2024).
Destinasi yang bakal dikunjungi tim muhibah antara lain Pantai Burung Mandi, lahan basah Tebat Rasau, kebun lada serta lokasi pembuatan sambal Balacan.
Sjarah KRI Dewa Ruci
Dikutip dari laman djkn.kemenkeu.go.id, KRI Dewaruci merupakan kapal pelatihan bagi taruna Akademi Militer Angkatan Laut, TNI Angkatan Laut.
Nama kapal ini diambil dari nama dewa dalam kisah pewayangan yaitu Dewa Ruci. Kapal Dewaruci dibuat pada 1952 oleh HC Stülcken & Sohn Hamburg, Jerman Barat.
Baca juga: Legenda TNI AL KRI Dewaruci Diplomasi Rempah ke Malaysia
Pertama diluncurkan pada 24 Januari 1953, setelah itu KRI Dewaruci berpangkalan di Surabaya.
KRI Dewaruci ini memiliki Panjang 58,3 meter dan lebar 9,50 meter. Ada 3 tiang utama yaitu tiang Bima, tiang Yudhistira, dan tiang Arjuna serta memiliki 16 layar.
![KRI Dewa Ruci berlabuh di Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung, Minggu (9/6/2024).](https://asset.kompas.com/crops/wSRlfkhuLFHRqvX-gAh_U-qfPyo=/0x0:0x0/750x500/data/photo/2024/06/09/66657da29ee4a.jpg)
Kapal Dewaruci ini memiliki tujuan yaitu kapal sebagai Latihan TNI Angkatan Laut, dan Diplomasi.
KRI Dewaruci telah melaksanakan dua kali pelayaran keliling dunia yaitu 1964, mengarungi 7 samudra serta 5 benua.
Pelayaran kedua dilaksanakan 48 tahun kemudian, tepatnya tahun 2012. Selain itu, KRI Dewaruci ini kerap meraih berbagai prestasi bertaraf Internasional.
Baca juga: KRI Dewaruci, Legenda Indonesia yang Cuma Ada Satu di Dunia
Saat ini, kapal Dewaruci sudah tidak berlayar mengelilingi dunia dan sudah digantikan dengan kapal Bima Suci.
Kapal Bima Suci lebih besar dibandingkan dengan Kapal Dewaruci, dan memiliki mesin lebih modern.
kapal Dewaruci kini akan memasuki usia 70 tahun, kapal ini akan dijadikan sebagai Cagar Budaya.
Terkini Lainnya
- 17 Tempat Wisata di Bangka Belitung...
- Intip OceanXplorer, Kapal Canggih untuk Ekspedisi...
- KSOP Labuan Bajo Cabut Izin Kapal...
- Uji Coba E-Ticketing Kapal Wisata di...
- Teliti Laut Indonesia, Kapal Ekspedisi OceanXplorer...
- 12 Tempat Wisata Sejarah di Kota...
- Kota-kota di Eropa Berjuang Kurangi Kunjungan...
- Uji Coba E-Ticket, Wisatawan Wajib Tunjukkan...
- Rute ke Pameran Flona 2024 Naik KRL, MRT, dan Transjakarta
- 4 Tips Wisata ke Thailand dengan Travel Agent, Sesuaikan Bujet
- Rute ke Museum Layang-layang Indonesia di Jakarta Naik MRT
- 4 Tips Wisata ke Thailand untuk Pertama Kali, Eksplor Bangkok
- Museum Layang-layang Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket
- Cuaca Ekstrem di Gunung Gede Pangrango, Pendaki Diimbau Bawa Selimut Thermal
- Hotel di Jakarta Selatan Rayakan Hari Anak Nasional dengan Tema '90-an
- Sejarah Museum Wayang Kota Tua, Dulunya Gereja Pertama di Batavia
- Demo Anti-Pariwisata Terjadi Lagi di Spanyol, Kali Ini di Mallorca
- Komunitas Bikepackers, Bertualang dengan Sepeda yang Hadir di 10 Kota
- Pelaku Wisata Tolak Wacana Penutupan Reguler Taman Nasional Komodo
- Tarif Masuk Venesia Sukses Hasilkan Rp 42,8 Miliar dan Kurangi Wisatawan
- Hari Anak Nasional, Jagat Satwa Nusantara TMII Tawarkan Promo Buy 1 Get 1
- Rute ke Nuansa Bening, Tempat Makan With View di Selo Boyolali
- Taman Safari Prigen Punya Rekreasi Baru, Bisa Nikmati Panorama Hutan
- Pergerakan Wisnus Capai 756.000 pada April 2024
- 5 Tips Jika Sakit Ketika Liburan, Bawa Selalu Obat Pribadi
- Uniknya Fashion Show di Tengah Hutan Bandung
- Kunjungan Turis Asing ke Indonesia pada April 2024 Capai 1,07 Juta
- Ada Immigration Lounge di PIM 3, Bisa Urus Paspor Tiap Hari